Tahun 2045 mendatang merupakan sebuah tahun keemasan pagi para generasi muda saat ini, oleh sebab itu perlu adanya usaha mempersiapkan generasi tersebut yang menyelaraskan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.
“Kami berharap kalianlah yang akan kami siapakan untuk menjadi calon-calon pemimpin bangsa 30 tahun ke depan nanti”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan ketika membuka “Surabaya Leadership and Enterpreneurship Challenge” tingkat SMP di ruang aula gedung LPMP Provinsi Jawa Timur, Kamis (21/12/2017).
Ikhsan berharap agar para ketua OSIS perwakilan dari masing-masing sekolah memanfaatkan betul kesempatan ini, karena banyak hal-hal positif yanag didapat yang didadapatkan untuk dapat diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan yang mendorong pengembangan bakat dan kemampuan siswa.
“Besok, Jumat (22/12) rencananya para rektor PTN, ibu walikota, bapak Kapolres, Danrem, Kejaksaan, serta perwailan dari Google akan menjadi pembicara pada kesempatan ini, jadi banyak bekal yang didapatkan”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menambahkan melalui pengalaman yang didapatkan selama mengikuti pelatihan, para ketua OSIS dapat segera menyusun program kerja apalagi pada tahun 2018 mendatang penerimaan siswa baru sudah dimulai.
“Mereka telah dibekali dengan kemampuan berorganisasi, merangkul teman, wawasan kebangsaan sehingga dapat menjadi contoh teman-teman lainnya di sekolah”.
Ia menuturkan pelatihan ini merupakan sebuah wadah belajar para ketua OSIS untuk membuat sekolah mereka nyaman melalui kegiatan-kegiatan positif yang menjadi saluran bakat dan potensi siswa di sekolah.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Sudarminto mengungkapkan sebanyak 375 ketua OSIS SMP baik negeri dan swasta mengikuti pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan ini. Menurutnya pelatihan yang bertaajuk “Surabaya Leadership and Enterpreneurship Challenge” merupakan pelatihan lanjutan dari LDKS untuk membekali diri siswa dengan kemampuan kepemimpinan serta memupuk jiwa entrepreneur sehingga nantinya mereka mampu bersaing tidak hanya dengan pelajar dari Indonesia, namun pelajar Surabaya juga harus mampu bersaing dengan pelajar-pelajar lain di dunia.
Sementara itu, Warsono Rektor UNESA yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil, pelajar harus miliki sebuah cita-cita. Karena dengan memiliki cita-cita pelajar dapat menentukan target yang akan dicapai serta merupakan motivasi dalam menentukan arah kehidupan guna mencapai keberhasilan. (Humas Dispendik Surabaya)