Pengembangan berbagai inovasi program pendidikan di Surabaya telah menjadi sebuah magnet tersendiri bagi daerah lain untuk lebih dalam mengkaji dan mempelejari secara langsung implementasi karya-karya inovatif guna menjadikan pendidikan Surabaya menjadi lebih baik.
Tadi siang (15/09) bertempat di ruang Kartini kantor Dispendik Surabaya rombongan peserta Diklat Pim III Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kunjungan peserta Diklat Pim III Kota Tangsel diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si didampingi oleh Kasubag Keungan Nyono, SH.
Ade Agustiawan salah seorang Diklat Pim III mengutarakan keberhasilan Surabaya dalam mengembangkan berabagai sistem online tidak hanya pada bidang pendidikan tetapi juga pada sektor lainnya menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi Diklat Pim III Kota Tangsel untuk lebih dalam mengkaji dan mempelajari.
Sementara itu, Aston mengemukakan selama kurun waktu beberapa tahun ini, Dispendik telah melahirkan berbagai inovasi di bidang pendidikan. Menurutnya ada lima belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, Aplikasi Gaji Online, dan P2KGS.
Aston menambahkan, seperti halnya try out dan rapor online masyarakat dapat mengakses sewaktu-waktu kapanpun dan dimana saja, jadi tidak perlu lagi susah-susah kesana kemari cukup melalui sekolah ataupun melalui internet.
Terkait seleksi kepala sekolah di Surabaya Aston menambahkan bahwa di Surabaya seleksi kepala sekolah telah menggunakan sistem online. Guru yang telah memenuhi persyaratan seperti usia masksimal 55 tahun dan memiliki golongan III/D berhak untuk mengikuti seleksi ini.
“Melalui sistem online ini tidak ada lagi, kepala sekolah titipan”, pungkasnya.
Dalam seleksi kepala sekolah online, mekanisme yang dilalui para guru terdiri dari berbagai tahap, mulai dari pendaftaran online, seleksi tes tulis, focus group discussion (FGD), uji kelayakan dan kepatutan, sampai pada uji kepenerimaan yang dilakukan oleh para kepala senior dan lingkungan teman sejawat. (Humas Dispendik Surabaya)