Keberhasilan Surabaya dalam melakukan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tidak lepas atas peran serta semua pihak, mulai dari tingkat pemerintahan sampai pada guru dan siswa di sekolah, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta Diklat Kepemimpinan (Diklat Pim) IV Kabupaten Lubuk Linggau untuk lebih dalam mengkaji berbagai inovasi pendidikan di Surabaya.
Tadi pagi (15/09) bertempat di ruang Kartini kantor Dispendik Surabaya rombongan peserta Diklat Pim IV Kab. Lubuk Linggau diterima langsung oleh Kasi Sarana dan Prasarana Dikmenjur Drs. Sigit Priyosembodo didampingi oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian Retnowati, S. Sos, dan Kasi Pendidikan Masyarakat Thussy Apriliyandari.
M. Dharmawan Ketua Rombongan Diklat Pim. IV Lubuk Linggau mengemukakan locus dalam kegiatan benchmarking ke Dispendik ialah untuk mengkaji berbagai inovasi program yang telah di kembangkan Dispendik Surabaya, karena melihat di berbagai media perkembangannya cuku pesat.
Pada kesempatan ini, Sigit mengemukakan selama kurun waktu beberapa tahun ini, Dispendik telah melahirkan berbagai inovasi di bidang pendidikan. Menurutnya ada lima belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya 15 Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, Aplikasi Gaji Online, dan P2KGS.
“Sistem tersebut dibuat bertujuan untuk memudahkan pengelolaan pendidikan menjadi lebih baik”.
Sigit menambahkan, seperti halnya try out dan rapor online masyarakat dapat mengakses sewaktu-waktu kapanpun dan dimana saja, jadi tidak perlu lagi susah-susah kesana kemari cukup melalui sekolah ataupun melalui internet.
Berbicara tentang organisasi pelajar, Thussy menyampaikan bahawa selama kurang tiga lebih tiga tahun ini para pelajar Surabaya telah memiliki sebuah organisasi yang disebut Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes).
“Tahun kemarin Orpes berhasil mengadakan Kongres Pelajar Nusantara yang diahadiri oleh 795 Ketua OSIS se Indonesia”. (Humas Dispendik Surabaya)