Kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mencetak generasi emas bangsa yang mampu menghadapai tantangan zaman tidak hanya diwujudkan melalui penyediaan fasilitas dan sarana dan prasarana pembelejaran yang memadai saja namun juga terus memotivasai siswa agar ke depan mereka meraih kesuksesan.
“Yang menunjukkan kualitas seseorang berhasil atau tidak, bukan dari baju atau sepatu baru namun bagaimana kita bisa meyakinkan seseorang untuk bisa maju dan berhasil”, ujar Walikota Surabaya Trirismaharini ketika bertemu para siswa di SMPN 10, pagi tadi Rabu (24/05).
Risma -panggilan Walikota- juga menceritakan ketika bertemu pangeran Charles di London pada Launch New Plastic Economy Innovation Prize. Acara digelar di Saatchi Duke of York’s HQ Kings Road, London pada Kamis, 18 Mei 2017 lalu. Menurutnya, prestasi besar Surabaya juga sudah dikenal hingga mancanegara.
“Buktinya, kemarin aku disuruh bicara di hadapan Pangeran Charles di Inggris tentang keberhasilan kota Surabaya,” ungkapnya.
Risma juga berujar keberhasilan tergantung dari mau atau tidak untuk bekerja keras bukan dari fasilitas dan sarana yang lengkap. Menurutnya para siswa tidak usah malu jika orang tua tidak bisa membelikan handphone (HP), baju, dan sepatu baru karena hal tersebut tidak ada hubungannya dengan prestasi yang dapat menghantarkan meraih kesuksesan.
“Siapapun orang tua kalian, kalian tidak boleh untuk minder”.
Walikota paling berprestasi versi World Mayor Prize (WMP) tersebut berujar bahwa tidak mudah untuk menjadi orang yang sukses namun hal tersebut dapat diwujudkan melalui kerja keras serta tidak mudah putus asa.
Walikota yang juga alumnus SMPN 10 tersebut menyampaikan bahwa di tengah-tengah keterbatasan para siswa harus mampu lebih dari pada yang lainnyaa, karena Tuhan itu adil jadi jangan patah semangat meskipun kalian hanya anak tukang kayu para siswa harus berprestasi. (Humas Dispendik Surabaya)