Setelah melewati proses seleksi yang cukup ketat mulai dari tahap penyaringan sampai dengan pemaparan hasil karya dihadapan dewan juri, akhirnya kemarin malam (27/10) Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya mengumumkan para juara Surabaya Young Scientist Competition 2106 atau lomba peneliti belia di 4 kategori yaitu Matematika, Komputer, Ilmu Pengetahuan, Ekologi, dan Fisika.
Untuk bidang matematika juara I diraih oleh Nicholas Patrick SMP Kristen Cita Hati dengan judul penelitian ”New Model Of The Complex Plane With Cylindrical Graph”, juara II diraih oleh Gabriela Nathania Harywanto SMA Santa Maria Surabaya “Mathematical Exploration Of Perrin Number’s Art Coloraborate With Batik Using Turtle Graphic Drawing”, juara III Stefanus Gunawan SMA Negeri 5 Surabaya “The New Generalization Formulas On Telescoping Series” dan Sepcial Awards diberikan kepada Jonathan Christian Tanuwijaya Cita Hati Senior School West Campus “The Study In Hexagonal Phenomena To Find The Mathematical Relationship In Geometrical Axis”.
Kemudian pada bidang komputer juara I diraih oleh Sabrina Lutfiana Khanza dan Parisya Shidqi Yusyarnanda SMAN 6 Surabaya melalui judul penelitian “Squishy Tofu”, juara II Marcelian Grace Handoko dan Juan Steven SMA Gloria 2 “Hand Scanning Machine”, juara III Samuel Alexander SMA Kristen Cita Hati “New Method For Locator Beacon In Flight Data Recorder (Blackbox) For Airplane Sea Crash”, dan Special Awards diberikan kepada Fadliilatunnis Aa’ Rizqillah dan Bima Wenas Arkananta SMAN 5 Surabaya “Banjir Cak! : Flood Detector To Warn People” , kemudian Special Awards juga diberikan kepada Axel Dawne Luthfi Eko Trinowo SMAN 5 Surabaya “Home Electricity Management System”.
Di bidang ilmu pengetahuan/Life Science (SA) juara I diraih oleh Kevin Wijaya Goeij SMA Cita Hati East Campus Surabaya melalui penelitian “A Novel Treatment For Nosocomial Infection : Study On The Molecular Interactions”, juara II Alifya Dewinta Amadea Wikan dan Faiza Kamilah SMP Al-Hikmah Surabaya “Heated Sand Sea Cucumber Liquid Waste As Chicken Weight-Booster”, juara III Felicia Evelyn Maria SMP Kristen Petra 3 Surabaya “Tobacco Flowers Candy As An Alternative To Reduce The Negative Impact of Smooking”, sedangkan untuk Special Awards diraih Ahzha Awwady dan Zalfa Jatmiko SMAN 20 Surabaya “Rice-Broccoli As Substitute Food For Diabetes Mellitus Patient”. Special Awards selanjutnya yakni Chrisaputri Arytia Kharismania dan Icha Oktaviyani Rizalinata SMP Negeri 33 Surabaya “Candy Sanitizer As Antibacteria”, kemudian Special Awards pada bidang yang sama juga diraih oleh Erika Rizki Sagita SMAN 11 SURABAYA “Pemanfaatan Limbah Kulit Kacang Tanah Dan Baglog Jamur Tiram Menjadi Papan”.
Di bidang lingkungan/Environment juara I Ni Ageng Reksametri N dan Ni Ageng Reksametri N. SMPN 19 Surabaya “Getah Daun Tanaman Tin Sebagai Obat Pembasmi Jentik (Larvasida) “, juara II Edison Febrianto dan Hendrawan Chandra Spins Interactional School “Using Peanut Shell As A Substitute For Wood In Papermaking”, juara III Nabila Al Choir SMA Negeri 5 Surabaya “A Novel In Using LED Light As Solar Substitute For Photosynthesis Process”.
Sedangkan di bidang Fisika juara I diraih oleh Muhammad Rizki Airlangga dan Wan Muhammad Irfan Bin Wan Bazi SMP Islam AL – Azhar 13 Surabaya “Kotoran Sapi Sebagai Peredam Suara Alami”, juara II Fakhri Jauhar Sulaiman SMAN 5 Surabaya “Skylight Pipe As Natural Lighting In The Enclosed Building”, juara III M.Aurelio Reyhan Qommarrudin dan Nazira Abyan Haqqi SMP Al Hikmah Surabaya “Utilization Of Used Aluminum Cans And Purple Sweet Potato Anthocyanins Solution As Materials For Solar Cells”, dan Special Awards Michael Anharlintama T. Dan Aileen Tusita Devi SMA Santa Maria Surabaya “Pemanfaatan Buah Bintaro Kering Sebagai Alternatif Bahan Akustik Alami” selanjutnta Special Awards juga diberikan kepada Dian Ramadhan Adytama dan Mutia Rifda Amalia Hoesain SMA Trimurti “Pemanfaatan Gelombang Mikro Sebagai Media Transmisi Listrik Secara Wireless Chargng Ponsel”.
Kualitas Penelitian Siswa Terus Meningkat
Wadah peneliti belia merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang research agar secara kualitas dan kuantitas terus meningkat karena dengan mengikuti program ini tidak hanya secara materi yang didapat namun lebih dari itu dapat menambah keilmuan dan bermanfaat bagi lingkungan masyarakat.
“Dari tahun ke tahun kualitas dan kuantitas siswa Surabaya dalam hal penelitian terus meningkat”, tutur Kadispendik Ikhsan ketika menutup acara Surabaya Young Scientist Competition 2106.
Mantan Kepala Bapemas dan Kota Surabaya tersebut menambahkan, saat ini di Surabaya juga terdapat club peneliti belia yang dibina langsung oleh MGPP (Musyawarah Guru Pembimbing Penelitian) sehingga tidak hanya siswa guru-pun juga kami kembangkan hasil-hasil penelitiannya agar menjadi sebuah karya yang bermanfaat baik untuk dirinya sendiri ataupun masyarakat.
Ikhsan menambahkan, research yang dilakukan oleh siswa telah mampu untuk menjawab permasalah yang ditemui di lingkungan sekitarnya, artinya penilitian yang bersifat sederhana dapat menjadi sebuah karya yang hebat jika dikaji dan diteliti secara serius. Hal tersebut juga didukung dengan pola pembelajaran saat ini yang mendorong anak untuk lebih kreatif.
Sementara itu, juri peneliti belia Monica Raharti menuturkan, ide anak-anak semakin liar dan berani sehingga semakin menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan baik secara kuantitas dan kualitasnya.
“Yang kita lihat bukan sekedar inovasinya namun idenya dalam memecahkan sebuah masalah”., pungkas Monica. (Humas Dispendik Surabaya)