Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) terus berupaya dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, salah satunya yakni dengan melakukan penyegaran (refresh) kompetensi para guru terutama pada mata pelajaran matematika.
“Selama ini matematika dianggap sebagai momok bagi para siswa, oleh karena itu kami menginginkan pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan mudah diterima oleh siswa”, tutur Ir. Yusuf Masruh Kepala Bidang Ketenagaan ketika membuka pelatihan guru matematika tadi pagi, Rabu (22/12) di ruang Ki Hadjar Dewantara.
Yusug mengungkapkan untuk tahap awal Dispendik akan memberikan pelatihan kepada 118 guru matematika SMPN kemudian dilanjutkan ke jenjang SD. Menurutnya, Pemkot Surabaya juga akan membuka ruang konsultasi bagi para siswa yang membutuhkan pemahaman lebih mengenai pelajaran matematika.
“Rumah matematika akan dipersiapkan dan letaknya nanti di Balai Pemuda”.
Sementara itu, pakar statistik matematika Ir. Kresnayana Yahya, M. Sc menyampaikan untuk dapat memahami matematika secara baik tidak hanya dibutuhkan siswa yang rajin dan mampu menghitung dengan cepat namun yang lebih penting ialah bagaimana para siswa dapat memahami dari hal yang abstrak kemudian mampu divisualkan.
Lebih lanjut, Kresnayana Yahya menjelaskan ada beberapa cara dalam membentuk pola pikir siswa dalam mempelajari matematika dengan menyenangkan yakni pertama mengubah pola pikir belajar matematika untuk apa kedepannya nanti, kemudian hal yang menjadi orientasi utama yaitu problem solving, Do Mathematics maksudnya bukan hanya sekedar belajar dari buku namun juga dapat belajar kehidupan sekitar.
“Siswa lebih menyukai jika ditunjukkan langsung mengenai sebuah proses ketimbang hanya belajar dengan buku”.
Ada banyak pendekatan yang dapat dilakukan oleh para guru dalam menjadikan pembelajaran matematika menjadi menyenangkan di kelas yaitu dengan menggunakan kombinasi metode pembelajaran tapi juga berkaitan dengan realita dan harus relevan. (Humas Dispendik Surabaya)