Selama tiga hari yakni 26-28 April 2017 Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) lakukan sosialisasi Kurikulum 2013 PAUD kepada para Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB).
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan Siti Asiyah Agustini, S.Psi mengungkapkan, pelaksanaan workshop diikuti sebanyak 1.700 Kepala TK dan KB se-Surabaya.
“Melalui workshop ini mereka dibekali pengetahuan tentang bagaimana melakukan penyusunan dokumen kurikulum serta implementasi pembelajarannya”, tutur Asiyah, Rabu (26/04).
Menurutnya, semua guru harus mempunyai konsep dalam melaksanakan kurikulum 2013, jangan sampai menjalankan nantinya menjadi sebuah mal praktek.
Tidak hanya itu, kurikulum 2013 PAUD bukan hanya dokumen yang berisi rencana pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak, tetapi juga mencakup tujuan, konsep-konsep yang dikenalkan untuk memperluas pengalaman belajar anak, proses yang dilakukan untuk membangun pengalaman bermakna, penilaian sebagai kendali mutu untuk melihat ketercapaian tujuan, keterlibatan guru, orang tua, dan masyarakat yang mendukung dan memastikan kesesuaian kurikulum dengan agama, nilai moral, sosial, dan budaya setempat.
“Ini juga sekaligus sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 Pasal 7 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013”.
Kasi Pendidikan Keluarga dan PAUD Dwi Wahyu Novita, S. Psi menjelaskan berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) tersebut maka Satuan PAUD yang akan melaksanakan Kurikulum 2013 diwajibkan mengikuti pelatihan implementasi kurikulum yang dilaksanakan, baik oleh pemerintah maupun biaya individu. Satuan PAUD yang telah dilatih dilengkapi dengan pedoman penerapan kurikulum untuk memperdalam pemahaman tentang Kurikulum 2013 PAUD dan penerapannya.
Kurikulum sebagai acuan minimal yang dapat dikembangkan oleh satuan PAUD sesuai dengan karakteristik, keunggulan, dan potensi yang dimilikinya.
Sementara itu, Dr. Andi Mariono, M. Pd praktisi pendidikan asal UNESA menyampaikan, kurikulum memandu pendidik dan tenaga kependidikan menyiapkan para generasi emas bangsa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi serta berbudi luhur.
“Diharapkan tahun 2045 di saat Indonesia mencapai usia kemerdekaan ke-100 tahun, anak Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang cerdas komprehensif”.
Workshop Kurikulum 2013 PAUD berlangsung di lima wilayah yang berbeda tersebut dilakukan secara serentak. Workshop tersebut berlangsung di SMPN 13, TK. Bethany, TK. Emmanuel, SMPN 26, serta SMPN 11. (Humas Dispendik Surabaya)