Waspada RANSOMEWARE PETYA
APA ITU PETYA ?
Ransomware Petya mengeksploitasi eksploitasi SMBv1 EternalBlue, sama seperti WannaCry yang memanfaatkan Sistem Operasi Microsoft Windows yang tidak melakukan patching dan update berkala – misalnya karena menggunakan aplikasi bajakan atau alasan untuk menghindari konflik sistem dengan in house application di perusahaan.
APA DAMPAK DARI PETYA ?
Data akan terenkripsi pada komputer yang terinfeksi Ransomware Petya. Modusnya sedikit berbeda dengan Ransomware Wannacry, dimana Ransomware Petya akan melakukan proses booting secara paksa atau kalau tidak berhasil maka membuat sistem crash sehingga user mau tidak mau melakukan proses booting. Bila proses booting dilakukan, maka Ransomware Petya akan melakukan enkripsi terhadap Master Boot Record (MBR), File Allocation Table (FAT) dan Master File Table (MFT) untuk file system jenis NTFS. Sebagai akibatnya HDD tidak akan bisa diakses (terenkripsi). Oleh karena itu, apabila komputer yang dicurigai (target) telah menjadi korban sedang dalam keadaan menyala, sebaiknya segera dimatikan dan tidak melakukan booting sebelum dilakukan backup. Sedangkan bila dalam keadaan mati, agar dilakukan backup terlebih dahulu menggunakan Live Operating System yang dijalankan dari CD atau USB Drive.
Sumber : Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia