Bangsa kita kembali memperingati Hari Kebangkitan Nasional untuk mengenang perjuangan pergerakan Boedi Oetomo sekaligus untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan, semangat nasionalisme setiap 20 Mei. Tahun ini peringatan 109 tahun Hari Kebangkitan Nasional mengusung tema Pemerataan Pembangunan Indonesia Yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional.
Â
Bertempat di halaman Taman Surya, Balaikota Surabaya, Senin (22/5) Pemerintah Kota Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Tri Rismaharini, walikota Surabaya bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan tersebut walikota Surabaya membacakan sambutan dari Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Â
Dalam sambutannya walikota mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan aspek pemerataan pembangunan di segala sektor. Di sektor kelistrikan, misalnya, pembangunan ketenagalistrikan telah dilakukan di 2.500 desa yang belum mendapat aliran listrik. Pada saat yang sama, kebijakan pemerataan dilakukan melalui subsidi listrik yang difokuskan kepada masyarakat menengah ke bawah, sehingga bisa dilakukan relokasi subsidi listrik tahun 2016 sebesar Rp 12 triliun, dialihkan untuk menunjang sektor kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Â
Walikota menambahkan, dengan inovasi digital, mungkin kita dihadapkan pada kejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun tak kalah juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa. Satu hal yang pasti, kita harus tetap berpihak untuk mendahulukan kepentingan bangsa di tengah gempuran lawan-lawan yang bisa jadi tidak kasat mata. Justru karena itulah maka kita tidak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.
Â
Walikota melanjutkan, semoga kita semua bisa meniti ombak besar perubahan digital dengan selamat dan sentosa dan berbuah manis bagi orientasi pelayanan kepada masyarakat. Hanya dengan semangat untuk tidak meninggalkan satu orang pun tercecer dalam gerbong pembangunan maka Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan tetap jaya. (Humas Dispendik Surabaya)