Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs tahun depan (2019, red) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) lakukan verifikasi nominasi peserta UNBK. Acara yang berlangsung di SMPN 11 dihadiri oleh para kepala sekolah dan tenaga pendidik dan kependidikan SMP/MTs se-Surabaya.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Sudarminto menekankan sekolah diharapkan memfasilitasi anak korban bencana yang telah melakukan mutasi ke Surabaya, baik yang berasal dari Palu maupun Lombok.
“Meskipun anak tersebut tidak mempunya dokumen apapun harus tetap difasilitasi untuk didaftarkan pada dapodik”, ujar Sudarminto Selasa (13/11/2018).
Sudarminto menghimbau agar sekolah-sekolah teliti dalam memeriksa dokumen pendukung calon peserta UN. Menurutnya, nilai rapor dari semester 1-5 dipastikan sudah terisi dengan lengkap.
“Jadi usulan nominasi yang diajukan harus sesuai dengan yang dirapor sehingga dokumen benar-benar valid”.
Mantan Kepala SMAN 16 menambahkan ada beberapa bukti fisik yang dilakukan verifikasi mulai dokumen 1 kurikulum 13, buku induk siswa kelas 9, buku klaper, buku mutasi, surat mutasi asli, rapor siswa kelas 9 calon peserta UN, hingga fotokopi akta kelahiran, piagam, dan izin operasional.
Sementara itu, Kadispendik Surabaya Ikhsan berharap agar dalam pelaksanaan UNBK 2019 para siswa dapat meraih hasil yang diinginkan. Hasil tersebut dapat diraih jika para siswa benar-benar mempersiapkan dirinya mengikuti ujian yakni dengan belajar sungguh-sungguh serta mengerjakan latihan soal-soal.
“Kami berharap pelaksanaan UNBK 2019 dapat berjalan dengan lancar dan memporelah hasil optimal”, ungkap Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)