Sampai dengan hari keenam, (4/4), pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) SMP/MTs se kota Surabaya berjalan lancar. Ujian yang dimulai sejak Senin (22/3), dan baru akan berakhir Kamis (6/4).

Sebagian pihak menyebut bahwa Ujian Sekolah secara online ini dengan sebutan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK). Apa pun istilahnya, ujian sekolah secara online ini sangat berbeda dengan ujian sekolah yang secara konvensional yang diselenggarakan selama ini dengan menggunakan kertas.

Sebagai hal baru, wajar apabila model ujian ini menimbulkan pro dan kontra. Lepas dari pandangan yang pro maupun kontra, ujian sekolah online sangat menghemat anggaran (paperless), distribusi materi soalnya cepat dan murah, efektif dan efisien, serta dapat mempersempit peluang kebocoran soal.

Ujian  merupakan  salah  satu  kegiatan  pelaksanaan  kurikulum  yang  tidak  dapat dipisahkan  satu  dengan kegiatan lainnya.  Berhasil atau tidaknya pelaksanaan kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan ujian dalam arti  sesungguhnya. Keberhasilan ujian  tidak  cukup  dilihat  dari  segi  keberhasilan  para  siswa  dalam memperoleh  nilai  yang  baik  serta  mutu  para  siswa  itu  sendiri,  tetapi  juga  dilihat  dari  segi  teknis pelaksanaan ujian.

Tujuan US hendaknya dicapai  bersifat  ganda,  tujuan  pertama  adalah  untuk memantau   mutu   pendidikan,   dan   yang   kedua   untuk   penentuan   kelulusan   peserta   ujian.   Soal   ujian dimaksudkan untuk memantau mutu pendidikan dan untuk mengetahui kemampuan yang telah dimiliki dan yang belum dimiliki oleh siswa sesuai dengan standar kompetensi lulusan (SKL).

Kemajuan  dan  keberhasilan sebuah  sekolah  dapat  dilihat  dari  data  kelulusan  sekolah  tersebut.  Tingkat kelulusan  merupakan  salah  satu indikator  keberhasilan  yang  dicapai  oleh  sekolah  melalui  tahap  Ujian  Sekolah (US), dan Ujian Nasional (UN).

Beberapa manfaat yang dapat dipetik dari pelaksaan ujian online bagi siswa, yaitu penghematan biaya. Membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut  untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian karena sistem acak pada soal-soal UNBK. Jadi, apabila soal nomer satu pada peserta A berisi tentang materi X, peserta B bisa saja mendapat soal dengan materi Y.

Selain itu, US online dapat meminimalisir terjadinya kebocoran. Memang, masih ada kemungkinan sistem tersebut di-hack oleh para hackers, tetapi Dispendik Surabaya telah menciptakan sistem keamanan yang berlapis, dan firewall yang kuat. Di samping, untuk menambah wawasan siswa dalam rangka menghadapi persaingan era global, dunia IT merupakan satu di antara kebutuhan utama yang harus dikuasai siswa.

Dra. Elly Pudjiastuti, M.Pd., Kepala SMPN 23, saat diwawancarai menuturkan bahwa berkait dengan teknis ujian tersebut, maka sistem ujian online, khususnya untuk pelaksanaan ujian sekolah layak diperlukan keberadaanya. Hal ini tentunya perlu didukung oleh perangkat, sistem, dan pelaksanaan ujian yang lebih baik dari tahun ke tahun berikutnya, imbuhnya. (Humas Dispendik Surabaya)