Banyaknya fasilitas pendidikan yang telah disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan dibutuhkan proses pendataan aset secara detail dan menyeluruh, karena terkait pengelolaan aset dan UU 23/2014 tentang peralihan personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) ke provinsi.
Tadi siang (21/04) Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menerima kunjungan dari rombongan Kementrian Koordinator Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Rombongan yang turut didampingi Dinas Pendidikan Provinsi Jatim tersebut diterima langsung oleh Kepala Bidang Dikmenjur Drs. Sudarminto, M. Pd di ruang H.O.S Cokroaminoto.
Asisten Deputi Pendidikan Menengah dan Keterempilan Kerja Kemenko PMK Dr. Drs. Yohan, M. Si menguturakan, kedatangannya ke Surabaya ialah ingi melihat langsung proses persiapan P3D ditangani oleh Pemkot Surabaya serta implementasi kurikulum 2013. Disisi lain, Kemenko PMK juga mengapresiasi atas terselenggaranya UNBK 100 persen.
“Kami turut mengapresiasi atas terselenggaranya UNBK 100 persen di Surabaya”, tutur Yohan.
Sementara itu, Sudarminto menjelaskan bahwa pendataan aset yang banyak mulai dari sekolah, fasilitas, tenaga pendidik dan kependidikan membutuhkan proses yang cukup rinci serta mendetail, serta hal tersebut juga di lakukan di beberapa SKPD.
Sudarminto menambahkan, nantinya data-data kepegawaian ataupun data administrasi lainnya, semuanya melalui satu pintu yakni melalui Bagian Pemerintahan Pemkot Surabaya untuk diserahkan ke provinsi.
“Nanti yang melakukan MoU adalah antara Pemkot Surabaya dengan Pemprov Jatim”, tuturnya.
Terkait implementasi kurikulum 2013, mantan Kepala SMAN 16 berujar bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 di Surabaya telah mencapai 100 persen. Menurutnya, saat ini Pemkot Surabaya telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian buku kurikulum 2013 mulai dari jenjang SD hingga SMA.
Selain itu, Dispendik juga telah mengadakan pelatihan kurikulum 2013 pada semua guru dengan menggunakan pola in-on.
“Data-data terkait implementasi kurikulum 2013 telah disampaikan kepada Balitbang Kemdikbud”.
Terkait inovasi pengembangan program pendidikan, terdapat 16 inovasi pengembangan program pendidikan di Surabaya. Lima belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, serta UNBK 100 persen.
Dalam kesempatan ini, rombongan Kemenko PMK juga mengunjungi lembaga pendidikan di Surabaya seperti BLPT dan SMKN 5. (Humas Dispendik Surabaya)