“Mens sana in corpore sano. Sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya ‘Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat’.”, demikian kaliamat slogan bidang keolahragaan.
Berkiblat pada slogan tersebut, Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu komponen penting dalam usaha perbaikan gizi, khususnya bagi anak-anak usia sekolah. PMT adalah program yang dirancang oleh pemerintah sebagai sarana pemulihan gizi dalam arti kuratif, rehabilitatif dan sebagai sarana untuk penyuluhan tentang pentingnya makanan sehat. Berkait dengan hal tersebut, SMPN 23 Surabaya mengadakan kegiatan PMT bagi siswa, Jumat pagi (9/3).
Dra. Laili Fadila, M.M., Kepala SMPN 23, menuturkan bahwa makanan anak sekolah perlu mendapat perhatian mengingat masih dalam masa tumbuh kembang, maka keseimbangan gizinya harus dipertahankan supaya tetap sehat. Usia para siswa akan mengalami tumbuh kembang dan aktivitas yang sangat pesat sehingga mereka mebutuhan gizi yang beragam dan tepat, imbuhnya.
Sementara itu, Dra. Endang Sri Purwati, Penanggung Jawab UKS SMPN 23, menghimbau kepada para orangtua siswa agar menanamkan kebiasaan makan dengan makanan bergizi yang baik sejak dini. Hal tersebut akan berdampak positif terhadap pola makan mereka karena telah mengenal jenis makanan yang baik yang dibutuhkan pada usia perkembangan. Oleh karena itu, pola pemberian makanan sangat penting diperhatikan, imbau Endang.
Masih menurut Endang, sekolah telah mewajibkan para orangtua untuk memberikan bekal kepada putranya setiap hari efektif dengan harapan bahwa bekal makanan dari orangtua tentu telah diolah dengan bahan yang jelas dan cara yang tepat.
“Berbeda dengan makanan yang beli, bahan dan cara memasaknya masih perlu dipertanyakan. Ya, jika bahan dan cara memasaknya baik tidak akan berdampak bagi kesehatan anak, tetapi jika bahan dan cara memasaknya tidak baik tentu akan merugikan perkembangan kesehatan”, pungkas Endang.
Di tengah-tengah makan bareng, Tiara Aydin Sava, siswa Kelas VIII-C, menuturkan bahwa kegiatan semacan ini sangat menyenagkan bagi para siswa. Selain telah membawa bekal dari rumah, di sekolah masih diberikan makanan tambahan berupa nasi sup.
“Wah, seandainya diberikan makan tambahan setiap hari Jumat pasti semua siswa akan senang”, kelakar Tiara.
Sebelum kegiatan PMT, kegiatan diawali dengan senam bersama siswa, guru dan karyawan yang dipandu oleh Drs. Ismarwanto, guru OR SDN Kalirungkut I Surabaya. Di samping kegiatan kerja bakti bersih-bersih lingkungan kelas dan ngosek toilet. (Humas Dispendik Surabaya)