Manfaat yang terkandung dalam penggunaan rapor online bagi para guru, siswa, maupun orang tua menjadi daya tarik tersendiri bagi Humas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengkaji lebih dalam pemanfaatan rapor online di lingkungan pendidikan Surabaya.
Tadi pagi, (23/06) dua staf Humas Kemdikbud Priyoko dan Arifah mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Jalan Jagir Wonokromo 354-356 Surabaya. Mereka mendapatkan penjelasan langsung terkait rapor online oleh Martadi salah satu konsultan kurikulum dari Unesa dan Drs. Chairul instruktur rapor online.
Menurut Martadi sebagai barometer pendidikan nasional, Surabaya terus melakukan inovasi-inovasi dalam bidang pendidikan salah satunya yakni melalui rapor online.
Rapor online merupakan sebuah jawaban dalam penerapan kurikulum 2013 karena dinilai banyak membantu guru dalam menerjemahkan berbagai bentuk deskripsi hasil belajar siswa. Selain itu, para orang tua dapat mengetahui langsung hasil belajar siswa secara online yang dapat dilihat melalui rapor online tersebut.
Sementara itu, Chaerul menambahkan awal diberlakukannya rapor online bukan tidak ada kendala sama sekali, para guru dengan bersusah payah dan penuh semangat melakukan perubahan paradigma pengisian rapor, dari semula menggunakan rapor manual kemudian menuju ke pengisian era digital.
“Kegiatan soisalisasi ke guru-guru juga telah dilakukan, kini mereka sudah terbiasa dengan mengisi hasil belajar siswa melalui rapor online”, ungkap Chairul dihadapan Humas Kemdikbud tersebut. (Humas Dispendik Surabaya)