Sesuai degan juknis PPDB Kota Surabaya, Pagi tadi (01/07) tepat pukul 06.00 Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) resmi mengumumkan para siswa yang diterima di sekolah kawasan melalui website ppdsurabaya.net dan kemudian diumumkan pada masing-masing sekolah kawasan.
Ketua PPDB Kota Surabaya Ir. Yusuf Masruh mengemukakan bahwa pengumuman dapat dilihat masyarkat langsung secara online dan di pengumuman sekolah-sekolah. Namun sebelumnya, sejak subuh pagi tadi para kepala sekolah telah melakukan verifikasi data untuk dibawa ke Dispendik dan kemudian dilakukan pengesahan berkas, selanjutnya dumumkan di sekolah.
“Data hasil print out kami koreksi terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan sebelum disahkan”.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menyampaikan hasil TPA juga telah sekaligus dilakukan analisis selain dilihat dari hasil UN juga bisa dilangsung dilihat per itemnya yang meliputi per siswa dan per mata pelajaran, tujuannya ialah tidak lain untuk meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di Surabaya agar menjadi lebih bai di tahun-tahun yang akan datang.
“Kita ingin menepati janji dan menepati proses untuk pengembangan TPA menjadi lebih baik”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut juga menghimbau agar para siswa yang telah di terima di sekolah jalur kawasan dapat langsung melakukan daftar ulang, sedangkan untuk penutupan pendaftaran sekolah jalur umum akan dilakukan malam nanti pukul 23.59 untuk dalam kota dan rekomendasi dalam kota.
Sementara itu, Kepala SMPN 26 Akhmd Suharto berujar bahwa proses verifikasi dan pengesahan data PPDB jalur sekolah kawasan tergolong cepat, menurutnya tidak kurang dari waktu 15 menit rekapitulasi sudah kami terima dan mendapatkan pengesahan dari Dispendik.
Lebih lanjut, Sohibur Rahman Kepala SMPN 19 mengaku setelah mendapatkan pengesahan pihaknya akan segera menempelkan hasil verifikasi tersebut di papan pengumuman sekolah untuk dapat dilihat oleh masyarakat.
“Selain melalui pengumuman online, masyarakat juga dapat melihat pengumuman di sekolah-sekolah”, pungkas pria yang akrab dipanggil Pak Rahman ini. (Humas Dispendik Surabaya)