Sekitar 60 orang siswa dan guru beberapa sekolah Surabaya menggelar aksi nyata Ngebor Biopori Sambil Ngabuburit pada hari ke 24 Ramadhan 1437 H, atau tepatnya Rabu (29/6).
Aksi nyata lingkungan hidup yang diprakarsai oleh Paguyuban #pangeranputerilh 2016 ini digelar di jalur hijau Jalan Jaksa Agung Suprapto, sekitar Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya.
Dijelaskan oleh Puteri Lingkungan Hidup 2016 Ailsa Araminta Aurelia Putri Maqsudi bahwa aksi nyata ini untuk membantu peresapan air ke dalam tanah di jalur hijau ini.
“Kondisi tanahnya di sini seolah kurang gizi. Penyerapan airnya kurang bagus meskipun banyak tanaman di atasnya,” ujar Ailsa yang juga koordinator aksi nyata untuk konservasi air hujan ini.
Ditambahkan oleh Gardana Wong Alit, pangeran lingkungan hidup 2016, bahwa aksi nyata ini sekaligus untuk mengisi waktu liburan sekolah sebelum pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H.
Pada aksi nyata ini, SDN Kaliasin I Surabaya mengikutsertakan 17 orang gurunya. “Keikutsertaan banyak guru sekolah kami ini sebagai wujud mendukung anak-anak kami yang belum lama ini terpilih sebagai Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2016,” ujar Sujilah, kepala SDN Kaliasin I.
Beberapa orang tua siswa juga nampak ikut serta. Diantaranya Khanza Nirwasita Dewi, (finalis puteri lingkungan hidup 2016), Pasha (runner up pangeran lingkungan hidup 2016) dan Gardana Wong Alit yang hadir dengan keluarga lengkapnya. Sementara itu ada juga tim lingkungan SMKN 2 dan SMAN 13 Surabaya yang ikut serta.
Aksi bersih-bersih sampah non organik di jalur hijau juga dilakukan oleh peserta ngabuburit ini. Bagi-bagi 350 paket takjil buka puasa kepada pengguna jalan yang melintas menjadi penutup aksi ini. (Humas Dispendik Surabaya)