Suasana KRI Makassar 590 yang tengah bersandar di Koarmatim tidak seperti biasanya, ratusan siswa SMP dari berbagai sekolah yang tengah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) memadati berbagai sudut, mulai dari anjungan, geladak, sampai ruang kemudi tak luput dari tujuan para siswa yang ingin mengetahui isi kapal perang buatan Korea tersebut.
“Kunjungan ke KRI dan House of Fleet atau yang biasa disebut Museum Armada merupakan sebuah agenda rutin dalam kegiatan LDKS dari tahun ke tehun”, tutur Tri Aji Nugroho Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar Dispendik Surabaya, siang tadi (09/11).
Aji menuturkan, dengan mengunjungi museum dan KRI dapat membuka cakrawala khazanah perkembangan kebaharian dan kemaritiman di Indonesia.
Fleet House atau Museum Armada ini, berisikan berbagai macam koleksi baik benda-benda bersejarah atau foto yang bercerita tentang keberadaan Armada RI, serta perjuangannya, yang dimulai sejak zaman pra kemerdekaan sampai saat ini. Selain itu museum ini juga memiliki teater yang dugunnkan untuk menyaksikan film documenter sejarah armada dan TNI Angkatan Laut.
Sesuai dengan slogan, “historia magistra vitae” yang bermakna sejarah adalah guru kehidupan, maka dirasa penting dengan adanya Fleet House Koarmatim, mengingat museum ini merupakan fasilitas yang menggambarkan perjalanan Komando Armada RI Kawasan Timur dari masa kemasa.
Sementara itu, Rahmat Maulana peserta LDKS mengaku mendapatkan berbagai ilmu tentang kedisiplinan dan menambah banyak teman. Siswa asal SMPN 10 tersebut menuturkan bahwa dengan mengikuti LDKS ini juga sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan tentang kemaritiman Indonesia.
“Sungguh pengalaman yang luar biasa, semoga apa yang diperoleh selama LDKS dapat diterapkan di sekolah”.
Berbeda dengan Rahmat, Evita Audrey asal SMP Kartika 10 tersebut mengaku mendapatkan sebuah pengalaman sekaligus pengetahuan baru tentang dunia kemaritiman terutama terkait sejarah perkembangan TNI AL.
“Kami sangat terkesan ketika para instruktur pendamping menjelaskan satu-persatu tentang berbagai fungsi alutsista di Fleet House”. (Humas Dispendik Surabaya)