Keberhasilan Surabaya dalam mengembangkan berbagai program pengembangan siswa, seperti Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes), OSIS sampai UNBK menjadi daya tarik bagi daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya.
Tadi pagi, Rabu (09/11) empat sekolah asal Kabupaten Kabu Provinsi Kalimantan Barat mengunjungi kantotr Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Keempat sekolah tersebut yakni SMA dan SMK Pelangi Nusantara, SMA Nusa Harapan, SMAN 1 Sungai Kakap, dan SMAN 3 Kubu. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Drs. Sudarminto di ruang Kartini.
Pada kesempatan ini Sudarminto mengatakan, berbagai kegiatan baik kegiatan yang bersifat sosial, lingkungan sampai pelestarian budaya daerah telah banya dilakukan oleh para siswa melalui Orpes. Tidak hanya itu pada tahun 2014 lalu melalui Kongres Pelajar Nusantara (KPN) mereka berhasil menyatukan para pelajar se-Nusantara dalam sebuah wadah kegiatan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Terkait UNBK, Sudarminto menjelaskan Sudarminto menuturkan, pelaksanaan UNBK merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas diperlukan sistem penilaian yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable) dan dapat dipertanggungjawabkan (accountable). Perkembangan UNBK pada tahun 2015 Surabaya sebagai pilot projecting, sedangkan di tahun 2016 ini di taraf pengembangan dan diharapkan di tahun 2018 semua sekolah dapat melakukan UNBK.
“UNBK di Surabaya telah 100 persen”. (Humas Dispendik Surabaya)