Pentingnya sebuah dokumen kurikulum menjadi acuan terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar, hal tersebut tentunya membutuhkan sebuah pemahaman yang sama dalam melakukan penyusunan dokumen.
“Begitu pulang dari pelatihan para pendidik PAUD diharapkan mampu menyusun dokumen kurikulum dengan benar”, ujar Martadi praktisi pendidikan ketika memberikan workshop kurikulum 2013 PAUD di TK Emmanuel, siang tadi Kamis (27/04).
Martadi menjelaskan, didalam melakukan penyusunan dokumen kurikulum 2013 PAUD visi dan misi sebuah materi pembelajaran harus jelas terlebih dahulu. Menurutnya visi kurikulum 2013 harus mengandung beberapa unsur yakni penilaian sikap, kognitif, serta keterampilan.
“Pada kurikulum 2013 saat ini salah satu perbedaan yang mendasar adalah kemasannya”.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) didalamnya mengandung mutan yang utuh. Keterampilan melekat pada pengetahuan, sehingga kompetensi yang dicapai merupakan sebuah kesatuan.
“Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah pendekatan yang holistik.”
Martadi menerangkan didalam pembuatan RPP ada tiga hal yang pokok, diantaranya identitas, inti, serta pengesahan. Namun yang paling penting ialah terletak pada pemahaman substansinya, bukan format dokumennya.
Kegiatan ini pada proses belajar menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati sesuai dengan tema yang dibahas, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain yang bermakna. (Humas Dispendik Surabaya)