Untuk mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan pasca musibah dan aksi terorisme yang terjadi di Surabaya kemarin Minggu (13/04/2018). Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meliburkan sekolah bagi siswa mulai TK, SD, hingga SMP pada hari ini, Senin (14/05/2018).
Keputusan itu disampaikan melalui surat resmi Sekda Kota Surabaya bernomor 421/14179/436.7.1/2018. Dalam surat yang ditujukan pada kepala TK/RA, SD/MI dan SMPT/MTs negeri dan swasta itu mengumumkan libur pasca musibah yang terjadi pada Minggu (13/05/2018).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) Ikhsan menghimbau agar kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu dilakukan di rumah. Ia juga berpesan agar kepala sekolah menyampaikan pengumuman tersebut kepada orang tua sehingga mereka dapat memantau putera-puterinya.
Untuk sekolah yang masih ada penyelenggaraan ujian atau ulangan, maka dapat dijadwalkan ulang. Sementara hari libur yang diberikan tersebut, diharapkan Ikhsan dapat dimanfaatkan siswa untuk tetap berada di rumah.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edi Susanto mengungkapkan, atas musibah yang terjadi pihaknya akan fokus mengembalikan dunia anak-anak dengan menjaga kondusifitas proses belaja-mengajar dengan ketenangan di samping pemahaman pencegahan teroris.
“Kita berikan kepada mereka pendidikan kewaspadaan, seperti jangan sembarang percaya dengan orang yang tidak dikenal, tidak boleh keluar sendirian, dan tetap waspada dimanapun berada” pungkasnya.
Selain penetapan libur sekolah, pada hari Minggu, Pemkot Surabaya juga membatalkan agenda Festival Rujak Uleg 2018 yang seharusnya berlangsung pada hari itu. Festival ini digelar dalam rangka memeringati Hari Jadi Kota Surabaya dan rencananya melibatkan 1.500 peserta. (Humas Dispendik Surabaya)