Tanpa perdebatan yang alot, struktur pengurus Dewan Pendidikan Kota Surabaya periode 2014-2019 telah terbentuk. Anggota yang terpilih seleksi secara aklamasi memilih Martadi sebagai ketua Dewan Pendidikan. Prosesnya cukup singkat karena menghabiskan waktu selama dua jam.
Martadi mengatakan, pertemuan pertama anggota Dewan Pendidikan definitif dilakukan Senin (29/9) kemarin di kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. 11 nama yang dipilih oleh Walikota Surabaya berkumpul semua. Agenda yang dibahas dalam pertemuan ini terkait pembentukan pengurus dan anggota Dewan Pendidikan Surabaya.
Dalam menentukan struktur pengurus, pihaknya tidak ingin keluar dari aturan yang sudah ditentukan. Yakni terdapat ketua, sekretaris, dan bendahara. Tetapi, di bawah struktur itu tidak ada anggota, melainkan membaginya menjadi empat bidang fungsi. “Ada bidang layanan, kajian, pengawasan, dan bidang informasi,” katanya saat ditemui usai rapat.
Pria yang juga dosen di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menjelaskan, tidak andanya anggota supaya semua orang mempunyai peran. Jadi diberi ruang untuk berperan sesuai kapasitasnya masing-masing. Setiap bidang berisi dua nama. Diharapkan, jika ada satu orang yang kurang aktif dapat dikover oleh satu orang lainnya. “Pertemuan dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB. Proses yang kita ambil cukup bagus,” ujarnya.
Dia menjelaskan, usai menyusun struktur Dewan Pendidikan Surabaya, agendanya ialah pelantikan oleh Walikota Surabaya pada 2 Oktober mendatang. Namun, Martadi belum yakin apakah pelantikan ini berjalan sesuai jadwal atau ada perubahan. Meskipun demikian, seluruh pengurus bakal dikumpulkan kembali untuk menyusun program kerja, anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART), dan lain sebagainya.
“Yang pasti, seluruh keputusan Dewan Pendidikan Surabaya bersifat kolektif kolegial. Tidak ada yang jalan sendiri-sendiri. Bahkan ketua pun tidak punya peran besar dalam pengambilan keputusan,” jelasnya.
Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan mengatakan, 11 anggota Dewan Pendidikan Surabaya terpilih sudah berkumpul untuk menyusun sendiri struktur kepengurusannya. Dalam pertemuan ini, lanjut Ikhsan, Dispendik tidak akan turut campur. “Kami tetap tidak akan mencampuri. Strukturnya biar diatur sendiri. Kalau sudah terbentuk, anggota Dewan Pendidikan Surabaya akan dilantik walikota pada 2 Oktober,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)