Guna mempersiapakan pelaksanaan UNBK dan USBK, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya terus melakukan berbagai persiapan, salah satunya yakni melakukan pembekalan kepada 76 proktor inti SMP.
Pelaksanaan sinkronisasi UNBK dan USBK hampir bersamaan, oleh karena itu dibutuhkan persiapan yang matang”, ujar Sudarminto Kabid. Sekolah Menengah Dispendik kemarin sore (15/03) di ruang aula Ki Hajar Dewantara.
Sudarminto menerangkan bahwa pada tanggal 17-18 Maret pusat (Kemdikbud) akan melakukan sinkronisasi UNBK, selanjutnya setelah sinkronisasi itu diteruskan dengan sinkronisasi USBK. Menurutnya, untuk menjaga Virtual Hard Disk (VHD) agar tidak cepat rusak ada beberapa cara yang dapat dilakukan proktor, yakni dengan tersedianya UPS menjaga ketika listrik mati dapat dilakukan langkah antisipasi, serta setelah sinkronisasi berakhir jika server tidak terpakai diharapkan untuk dimatikan.
“Sering kurang berfungsinya VHD yakni disebabkan oleh sering naik turunnya tegangan listrik”.
Mantan Kepala SMAN 16 tersebut menjelaskan, guna menjaga kestabilan jaringan baik listrik maupun internet, Dispendik akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PLN dan Telkom.
Selain itu, guna mempermudah koordinasi antara para proktor, Dispendik, bahkan pihak dari Kemdikbud, pihaknya akan memanfaatkan media sosial Telegram sebagai sarana komunikasi yang efektif dan efisien.
“Ini semua dilakukan agar pelaksanaan UNBK dan USBK di Surabaya berjalan dengan lancar serta memperoleh hasil yang maksimal”. (Humas Dispendik Surabaya)