Meski pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah UN CBT masih akan berlangsung tahun depan (2016, red) namun Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya langsung melakukan jemput bola dengan mengadakan sosialisasi kepada SMP se-Kota Surabaya. Tadi siang (21/09) bertempat di ruang aula Ki Hadjar Dewantara puluhan kepala SMP mendapatkan kegiatan soasialisasi pennyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Munaiiyah menjelaskan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mendata SMP-SMP di Surabaya yang mengikuti pelaksanaan UNBK tahun depan. Oleh karena itu, pihak mempersiapkan diri jauh-jauh hari agar ketika pelaksanaan UNBK berjalan lancar.
“Saat ini di Surabaya terdapat 31 Sub rayon yang menyelenggarakan UN, kami berharap semua sekolah dapat mengikuti UNBK”.
Persyaratan sekolah calon penyelenggara UNBK 2016 ialah tersedia petugas laboratorium komputer (minimal 1 proktor dan 1 teknisi). Selanjut sekolah calon penyelenggara UNBK menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (minimal), seperti penyediaan server utama dan cadangan dengan spesifikasi PC/Tower/Desktop (bukan laptop), processor Xeon atau Core i5, memiliki RAM 8 GB, DDR 3, harddisk 250 GB , Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/Windows 7/Linux Ubuntu 14.04, LAN CARD, UPS (tahan 15 menit) dan jumlah server mengikuti rasio 1 : 40 (1 server maksimal untuk 40 client).
Sedangkan untuk Client (pengguna), sekolah mempersiapkan PC atau Laptop, monitor minimal 12 inch, processor minimal dual core, RAM minimal 512 MB, Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/LINUX , Web Browser: Chrome/Mozilla Firefox/Xambro, Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space), LAN Card, jumlah client mengikuti rasio 1 : 3 ( 1 client untuk 3 peserta), cadangan minimal 10%, headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK) dan tidak kalah penting tersedia jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps.
Muna menambahkan secara teknis sistem UNBK nanti akan berlangsung semi online. Mekanismenya Server lokal mendownload paket soal (sinkronisasi), daftar peserta tes secara online dengan menggunakan akses internet beberapa hari sebelum hari H, kemudian peserta tes mengakses tes secara offline ke server lokal. Hasil jawaban peserta dikirimkan secara online (upload) setelah tes berlangsung ke server pusat.
Selesai Ujian Pengawas mengumumkan ujian sudah berakhir dan meminta peserta untuk meninggalkan ruang ujian, kemudian proktor mengecek dan menlog out Exam browser seluruh client, selanjutnya proktor melakukan Upload data jawaban ke server pusat. Proktor dan Pengawas mengisi dan menandatangani berita acara. Teknisi/Sekretariat mengupload Berita Acara dan Daftar Hadir (setelah ditandangani oleh Kepala Sekolah) ke web.
Sementara itu, Kepala SMPN 10 Bambang Supriyanto meyakini jika hampir semua SMP di Surabaya mampu mengikuti UNBK tahun depan, hal tersebut tidak lepas dari kemajuan penggunaan IT di setiap lini pendidikan mulai dari try out online sampai pelaporan keuangan sekolah telah berbasis online. (Humas Dispendik Surabaya)