Upaya membekali para siswa dalam mengembangkan kemampuan bakat dan potensinya di bidang non akademik terus dilakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Salah satunya yakni membekali kemampuan tambahan pada kemampuan membatik dan pantomim bagi para guru dan siswa.
Kasi Kesenian dan Olahraga Damaris Padmiasih, menjelaskan bahwa pelatihan pantomim dan membatik ini bertujuan untuk menyiapkan para siswa mengikuti lomba HAN Tk. Provinsi, selain itu juga dapat mengembangkan potensi dan bakat siswa yang dimiliki.
“Setiap kecamatan mengirimkan dua orang yang terdiri dari siswa dan guru pendamping”, tutur Damaris siang tadi (21/07) di aula Wahidin.
Damaris menambahkan, tidak hanya membekali para siswa namun gurunya pun juga mendapatkan pelatihan bagaimana mengembangkan bakat dan kompetensi masing-masing.
Indarsabri, M. Sn salah seorang narasumber dari UNESA menyampaikan bahwa dalam pementasan pantomim menggunakan berbagai macam pendekatan dan karakter. Menurutnya, pada umumnya pentas pantomim menghadirkan kelucuan, namun sebenarnya tidak seperti itu.
“Ada pantomim yang dicipta berbasis gerak realistik, gerak murni, gerak robotik, dan gerak elastis (plastis)’.
Sementara itu, di bidang membatik, Liwung narasumber membatik lebih menekankan penguatan pembuatan pola batik terlebih dahulu. Ia berujar bahwa membatik ialah merintang malam dalam kain. Pola yang dimaksud yakni membuat pola hubungan antara garis lurus dan garis lengkung sehingga tercipata bentuk batik yang indah dan dinikmati dengan hati dan perasaan. (Humas Dispendik Surabaya)