Puluhan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) rumpun seni budaya, kesehatan dan kecantikan yang telah lolos level 2 sertifikasi kompetensi, hari ini Senin (07/08) dapatkan pelatihan guna menyiapkan uji sertifikasi kompetensi level 3 dan 4.
“Di Surabaya terdapat 7 rumpun LKP, setiap tahunnya Dispendik melakukan pemerataan skill di tiap-tiap LKP”, Thussy Apriliyandari Kasi Penmas Dispendik di ruang Ki Hajar Dewantara.
Thussy mengungkapkan pelatihan ini juga sekaligus merefresh kemampuan lembaga agara memiliki standard yang sama dengan LKP-LKP professional lainnya sehingga diharapkan dapat mencetak para peserta didik yang terampil dan mampu bersaing mengikuti perkembangan zaman.
Pada kesempatan ini, Kadispendik Surabaya Ikhsan menuturkan melalui workshop LKP yang digelar selama dua hari yaitu 7-8 Agustus 2017 merupakan sebuah upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam meningkatkan kualitas lembaga dalam melayani masyarakat terutama dalam pendidikan non formal.
“Kita ingin nantinya semua lembaga memiliki standard yang sama sehingga kualitas pendidikan di Surabaya menjadi lebih baik”.
Ikhsan berpesan agar para peserta memanfaatkan momentum pelatihan ini untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya, sehingga sepulang dari pelatihan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas lembaga masing-masing.
“Banyak hal serta trik-trik yang bisa dapatkan melalui pelatihan ini, oleh sebab itu manfaatkanlah dengan sebaik mungkin”.
Sementara itu, Ruth Candra salah seorang penelola LKP menyampaikan bahwa dibutuhkan sebuah persepsi yang sama dalam menghantarkan lembaga untuk mengikuti sertifikasi kompetensi di level selanjutnya.
“Etika dan kepribadian peserta didik merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk lolos ke level selanjutnya”.
Ruth menuturkan, tiga poin yang perlu diperhatikan terkait etika dan kepribadian diantaranya, penampilan dan kepribadian peserta ujian, sikap dan etika, serta mempersiapkan kosmetik dan peralatan untuk melaksanakan ujian sesuai dengan jenis materi yang diuji.
Workshop rumpun kesehatan dan kecantikan diakhiri dengan praktek langsung dengan menggunakan model tentang bagaimana melakukan perawatan dan perbaikan terhadap kulit wajah. (Humas Dispendik Surabaya)