Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru tidak hanya memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat. Selaras dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global.
Tadi siang (04/05) sebanyak 15 guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi tingkat kota mendapatkan pembekalan dari Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta yang akan mengikuti seleksi di tingkat provinsi.
Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh, mengungkapkan para peserta yang mendapatkan pembekalan ini berasal dari para guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi yang telah lolos seleksi tingkat kota beberapa waktu dan mendapatkan penghargaan dari walikota.
Yusuf menambahkan, Penyelenggaraan pemilihan berprestasi dilaksanakan secara bertingkat, dimulai dari tingkat satuan pendidikan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan tingkat nasional. Secara umum pelaksanaan pemilihan Guru Berprestasi telah berjalan dengan lancar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Namun demikian, pelaksanaannya dirasakan masih belum optimal sehingga perlu dilakukan penyempurnaan sistem penyelenggaraannya, khususnya pada aspek yang dinilai.
Sementara itu, Martadi pembina guru prestasi yang merupakan pakar pendidikan menyampaikan dibutuhkan sinergitas antara para peserta untuk saling membantu terutama dalam mempersiapkan dokumen lomba.
“Hal yang paling dinilai ialah kelengkapan dan kerunutan dokumen portofolio”.
Martadi juga berujar bahwa dalam melengkapi portofolio perlu diperhatikan gaya selikung agar setiap karya mudah dibaca dan dimengerti banyak orang. Martadi juga menghimbau agar peserta mampu mempersiapkan paparan yang tepat sehingga waktu yang disediakan tidak sampai habis. (Humas Dispendik Surabaya)