Hari kedua, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya kembali member pembekalan teknis LOS 2014. Acara tersebut dihadiri sebanyak 720 orang undangan yang terdiri dari Wakasek Kesiswaan dan Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri/Swasta se-Kota Surabaya di Gedung Wanita Surabaya, Selasa pagi tadi (10/6).
Dalam sambutannya mewakili Kadispendik Surabaya, Drs. Aston Tambunan, M. Si selaku Sektretaris Dispendik, mengatakan bahwa pelaksanaan LOS diharapkan berjalan sesuai dengan program Dispendik, LOS nantinya tidak ada kekerasan atau perpeloncoan, tetapi berupa layanan kepada siswa baru tentang orientasi sekolah. Panitia boleh berkreasi, kepala sekolah dan guru melakukan kontrol sehingga pelaksanaan LOS tidak sampai menyimpang, tambahnya.
Pada kesempatan lain, Ir. Yusuf Masruh, M.M., Kabid Ketenagaan, menambahkan bahwa suasana LOS hendaknya bisa mewujudkan suasana sekolah sebagai sekolahnya manusia. Adapun penekanannya pada aspek orientasi, yaitu siswa baru diajak tahu terhadap lingkungan. Kakak kelas sebagai pelaksana LOS supaya diarahkan dan dimonitor sehingga masa orientasi berjalan dengan baik. Kehadiran alumni ke sekolah perlu dideteksi sejak dini, khususnya berkait dengan hal-hal negatif, imbuhnya.
“Surabaya semangat, sehat,dan prestasi…!”, serentak menggema suara koor para hadirin yang dipandu oleh Drs, Bambang Soenarko, M.Si. Dalam presentasinya Bambang menghimbau hendaknya LOS jadikan HPS (High Promotion School), jadikan anak sebagai Agent of Change. Lakukan pemberdayaan secara maksimal, diharapkan prestasi, produktivitas, dan sikap mandiri siswa akan tumbuh kembang, tambahnya. Sebelumnya mengawali presentasi, materi tentang Inovasi Pendidikan disampaikan oleh Didik YRP.
“Let’s Move On”, memuncaki acara yang dikemas dengan tajuk “Training For Trainee Konselor Sebaya – Layanan Orientasi Siswa (LOS) Tahun 2014” disampaikan oleh Adri Suyanto. Dalam presentasinya Adri menyampaikan 4 langkah Move On, yaitu adanya Passion, Vision, Action, and Collaboration. Peluang besar dapat meraih prestasi akan didapat seseorang saat beraktivitas sesuai dengan hasrat atau passion-nya, mempunyai goal yang jelas, mau bekerja keras sebagai action-nya, dan membangun jaringan kolaborasi dengan sejawat, imbuhnya. (Humas Dispendik Surabaya)