Seleksi Pelajar Pelopor Surabaya (PPS) jenjang SD dan SMP memasuki tahap berikutnya. Setelah tahapan tes tulis, terpilih 10 pelajar SD dan 10 pelajar SMP untuk mengikuti focus group discussion (FGD) dan tes wawancara di Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Rabu (27/9/2018).
Saat membuka kegiatan FGD dan tes wawancara PPS, Sekretaris Dispendik Surabaya Aston Tambunan sempat menanyakan motivasi para pelajar tersebut dalam mengikuti PPS tahun 2018. “Motivasi kalian apa mengikuti even ini?” tanya Aston. Para pelajar kemudian menjawab satu per satu dengan tegas dan lantang.
“Saya ingin menjadi pelopor anak Surabaya,” kata salah satu siswa.
“Mencari ilmu sebanyak-banyaknya,” sahut siswa yang lain.
“Ingin melanjutan kepemimpinan di Kota Surabaya,” ucap siswa lain.
“Mengajari teman-teman untuk tidak takut maju dan tampil berani,” kata siswa lain.
Aston pun mengapresiasi semua motivasi siswa mengikuti PPS. Dia kemudian meminta seluruh peserta mengeluarkan kemampuan terbaik dalam diri masing-masing. “Juri hanya menilai, kalian sebagai peserta harus mengeluarkan semua kemampuan terbaik,” kata Aston.
Sementara itu, Nanang Abdul Chana salah satu juri mengatakan dalam FGD dibagi empat kelompok sedangkan dalam tes wawancara dilakukan secara bergiliran antara siswa SD dan SMP.
“Kami ingin para pelajar pelopor ini menyebarkan virus –virus kebaikan bagi kota Surabaya”, ungkap Nanang. (Humas Dispendik Surabaya)