Surabaya tahun 2019 kembali digelar Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Pelaksanaan seleksi dimulai Jumat (15/3/2019) sampai Kamis (21/3/2019) mendatang.
Cabang seni yang dilombakan, antara lain menyanyi tunggal (vokal tunggal) SD/MI dan SMP/MTs, seni tari SD/MI dan SMP/MTs, pantomim SD/MI, gambar bercerita SD/MI, kriya anyam SD/MI, kreativitas musik tradisional SMP/MTs, gitar duet SMP/MTs, desain poster SMP/MTs. Semua seleksi digelar di Kompleks Gedung Balai Pemuda.
Sementara itu, lomba kriya anyam dan vokal tunggal jenjang SD/MI digelar Senin (18/3/2019). Sebanyak 60 siswa mengikuti vokal tunggal dan 45 siswa mengikuti kriya anyam. Untuk vokal tunggal, seluruh peserta diminta menyanyikan dua lagu, satu lagu wajib dan satu lagu daerah wilayah Jatim.
Lomba kriya anyam, siswa diminta membuat kreasi baru melalui medium bambu untuk mengasah keterampilan, ketekunan, ketelitian dengan inovasi yang kreatif dan berkarakter. “Durasi pengerjaan selama lima jam,” kata Karsam, salah satu dewan juri lomba kriya anyam.
Pria yang juga pengajar di Stikom Surabaya ini melanjutkan, dalam membuat anyaman, siswa dibebaskan membuat bentuknya. Meski demikian, karya tersebut harus memiliki fungsi dan nilai estetika. “Lebih bagus lagi kalau hasil anyaman memiliki nilai ekonomis. Tapi yang diutamakan bentuknya adalah menggambarkan kearifan lokal Jatim,” ungkapnya.
Salah satu peserta lomba kriya anyam, Keyla Nuraini mengaku akan membuat keranjang dari anyaman bambu. “Saya buat keranjang. Mudah-mudahan bisa menang,” kata siswa asal SDN Ketabang ini. (Humas Dispendik Surabaya)