Sebagai kota literasi, Surabaya tentunya memiliki berbagai pengembangan program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat terutama melatih anak sejak dini gemar membaca. Budaya membaca merupakan sebuah kunci untuk membuka cakrawala pengetahuan. Dengan membaca anak banyak memiliki wawasan serta ilmu pengetahuan yang bermanfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat.
Sinergitas program bersama merupakan jawaban akan upaya menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingya budaya literasi. Kemarin (07/01), bertempat di ruang Asisten Kesejahteraan Pemkot Surabaya digelar rapat koordinasi membahas program-program literasi. Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM, Kepala Barpus Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih, MM, Kemenag, perwakilan perguruan tinggi, serta pihak Jawa Pos.
Asisten Kesejahteraan Drs. Eko Haryanto, MM mengungkapkan dalam rangka meningkatkan budaya membaca di kalangan masyakarat surabaya dibutuhkan adanya dukungan dari berbagai pihak. Sekolah dan pondok pesantrean merupakan salah satu sasaran peningkatan budaya literasi.
“Tugas yang sangat luas ini membutuhkan dukungan dan kerjasama berbagai pihak, perguruan tinggi memiliki peran membantu memobilisasi meningkatkan minat baca masyarakat”.
Pada kesempatan ini, Arini menyampaikan guna memfasilitasi masyarakat dalam rangka meningkatkan minat baca, pemkot surabaya telah menyediakan TBM serta perpustakaan-perpustakaan yang ada di sekolah. Selain itu, bersama Dispendik, Kemenag dan Jawa Pos akan membuat sebuah program awarding yang bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat.
Sementara itu, Ikhsan Kasdispendik Surabaya menuturkan sebagai upaya mewujudkan surabaya sebagai barometer pendidikan nasional, Dispendik telah menyiapkan program-program awarding, yang terangkum dalam satu event yakni Surabaya Inspiring School 2015.
Surabaya Inspiring School (SIS) 2015 merupakan sebuah konsep peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan di Surabaya. Program literasi telah menjadi bagian dalam pengembangan perpustakaan, terutama dalam meningkatkan budaya membaca di kalangan pelajar-pelajar Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)