Sebanyak 25 calon orang tua angkat telah siap menerima kunjungan para delegasi pelajar Busan yang rencananya akan datang pada tanggal 29 Juni mendatang. Rumah mereka sedianya menjadi tempat tinggal sementara (homestay) bagi ke dua belas pelajar asal Busan, Korea Selatan selama kurang lebih satu minggu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengutarkan bahwa jalinan kerjasama Pemkot Surabaya dengan pemerintah kota Busan sudah berjalan erat melalui berbagai macam program petukaran kebudayaan, pendidikan, serta peningkatan kualitas pembangunan SDM.
“Sejak tiga tahun lalu tidak kurang 800 guru dan kepala sekolah yang telah di berangkatkan ke negeri gingseng tersebut”, tutur Ikhsan dihadapan 25 calon orang tua angkat, tadi siang (25/05).
Ikhsan juga menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi orang tua asuh dari pelajar Busan tersebut, menurutnya orang korea lebih terbuka dan lebih familiar. Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan para orang tua asuh untuk saling bertukar kebudayaan serta hal-hal positif yang dapat menambah wawasan pengetahuan serta jalinan komunikasi yang luas.
“Mereka biasanya tidak suka makanan pedas, namun lebih suka nasi goreng”.
Senada dengan Ikhsan, Yuni salah satu orang tua siswa yang berasal dari SMU Muhammadiyah 5 mengaku pernah menerima para delegasi pelajar Busan tersebut pada tahun lalu. Dirinya menyarankan kepada para calon orang tua angkat untuk menghindari menyajikan makanan petis serta sambal-sambalan, menurutnya mereka sangat sensitif dalam hal makanan.
“Jadi apapun bentuk makanannya tetap mereka kemana-mana mencari nasi goreng”.
Sementara itu, Rahma dari Bagian Kerjasama Pemkot Surabaya menuturkan pada tanggal 30 Mei nanti kedua belas pelajar asal Busan tersebut akan diterima Pemkot Surabaya melalui acara wellcom dinner. Selanjutnya, diadakan pertemuan awal dengan para calon orang tua angkat, baru nantinya pada hari Jumatnya (03/06) para pelajar korea tersebut menginap dengan orang tua angkat masing-masing. (Humas Dispendik Surabaya)