Maraknya kasus kecelakaan serta banyaknya kegiatan yang sering meresahkan ketentraman masyarakat akibat balapan liar, membuat Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dalam hal ini Dinas Pendididkan (Dispendik) untuk segera turun tangan mengambil sebuah langkah dalam mebuatkkan saluran terhadap bakat kreatifitas tersebut.
“Mayoritas mereka yang mengikuti balapan liar tersebut berasal dari kalangan pelajar, untuk itu kita harus membuat saluran bakat mereka”, tutur Ikhsan Kadispendik Surabaya.
Saluran tersebut nantinya akan berupa kegiatan balap motor resmi (motor racing) yang rencananya akan berlangsung di sirkuit Kenjeran dan akan berlangsung bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
Untuk itu, hari ini (09/10) Dispendik berkoordinasi dengan Polrestabes, Dispora, guna membahas bentuk kegiatan motor racing sebagai bentuk penanggulangan kasus balapan liar yang sering terjadi di Surabaya.
Dalam rapat bersama ini, Kanit Dikyasa AKP Tirto yang mewakili Kasatlantas Polrestabes Surabaya menuturkan pihaknya mengapresiasi upaya Dispendik dalam menyalurkan bakat balapan liar ini melalui sebuah bentuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
Tirto menambahkan, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum acara ini terselenggara, agar ketika penyelenggaraan acara tersebut dapat menimalisir dampak-dampak yang tidak diinginkan bersama. “Untuk itu perlu kajian yang matang”. tuturnya.
Ikhsan menambahkan dalam kegiatan motor racing , tidak hanya balapan saja, melainkan juga ada penyuluhan tentang keselamatan berlalu lintas dari Polrestabes dan sebagai wadah para siswa SMK dari jurusan permesinan dan otomotif untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di sekolah dengan kegiatan di lapangan. “Rencananya kami akan menggelar rapat lanjutan bersama IMI dan pihak dari sirkuit pantai Ria Kenjeran”. (Humas Dispendik Surabaya)