Keberhasilan Surabaya dalam meraih juara umum Pekan Seni Pelajar (PSP) 2015 di Banyuwangi beberapa waktu yang lalu menyisakan kisah tersendiri dari para pelajar Surabaya yang menjadi peserta sekaligus kontingen Surabaya. Mereka berhasil meraih juara pertama di enam jenis lomba, yakni lomba paduan suara tingkat SD, lomba samrah tingkat SD, penyaji tari terbaik tingkat SMP, penata tari terbaik tingkat SMP, lomba poster tingkat SMP, dan penata music tradisi terbaik tingkat SMA.
Angel siswa SMPN 3 mengaku bangga ketika Surabaya menjadi juara umum PSP. Siswi SMPN 3 tersebut menceritkan kisahnya ketika berangkat ke Banyuwangi menggunakan kereta api bersama teman-teman lainnya. Menurutnya selain mendapat kesempatan mewakili Surabaya dalam even tahunan yang digelar Dindik Jatim tersebut banyak kisah dan pengalaman mulai berangkat dari Surabaya hingga pulang dari Banyuwangi.
“Ada teman yang tidak bisa tidur sampai subuh karena akan menghadapi lomba mengingat lawannya cukup berat, namun semua terbayarkan ketika Tari Rancak Kudung yang dibawakannya menjadi juara pertama”.
Angel menambahkan disana selain mengikuti lomba dirinya dapat berjalan-berjalan menikmati pesona negeri Blambangan tersebut. Sementara itu, Tiara dari SDN Kertajaya mengaku senang ketika bertemu Wakli Gubernur Jatim Saifulah Yusuf saat pembukaan PSP.
Tak mau kalah dengan para siswa, Kepala SMPN 15 Dra. Bakti Rahajeng juga menuturkan pengalamannya menjadi seorang pemandu di kereta. Di setiap stasiun persinggahan kereta api ia menjelaskan nama stasiun yang dilewati kepada para siswa. Maklum Bakti berasal dari kota Jember yang berdekatan dengan Banyuwangi.
Selain itu, Siwi salah seorang guru pendamping juga mendapatkan pengalaman berharga ketika harus menunjukkan surat tugas (SK) kepada petugas KAI karena tidak membawa KTP.
Pengalaman-pengalaman berharga tersebut disampaikan saat delegasi PSP Surabaya bertemu Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM tadi (12/06) di ruang aula belakang kantor Dispendik.
Ikhsan mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh pelajar Surabaya tersebut, dirinya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para siswa, guru, serta orang tua pendamping dalam mengharumkan nama Surabaya.
Selain itu, mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut menghimbau agar pada saat libur sekolah dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif seperti mengikuti program Tantangan Membaca Surabaya yang telah di sosialisasikan Dispendik. (Humas Dispendik Surabaya)