(Walikota Surabaya Tri Rismaharini terharu saat menerima karangan bunga dari perwakilan peserta LDKS)
Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi salah satu narasumber yang hadir dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) jenjang SMP se-Surabaya, Jumat (22/12), di Graha Utama LPMP Jatim. Dalam kesempatan itu, siswa yang tergabung dalam OSIS ini mendapat pesan khusus dari walikota terbaik dunia tersebut.
Risma, sapaan akrab wali kota, mengatakan, selama tiga hari 375 ketua OSIS mengikuti pelatihan. Narasumber dari berbagai kalangan didatangkan. Ilmu yang didapat itu diharapkan menjadi bekal para siswa menjalani kehidupan. “Bisa bermanfaat juga untuk teman-teman kalian, sekolah, bahkan orang tua. Kalau bermanfaat, seberapa jauhkan ilmu kalian bermafaat. Nanti itu pertanyaannya,” katanya.
Ke depan, tegas Risma, apa yang siswa lakukan harus menjadikan sebuah program itu positif, bukan negatif. Kalau tidak berubah mencontoh yang lebih baik tidak ada gunanya. “Kenapa harus malu kepada teman. Oleh karena itu harus berubah, agar tidak rugi terhadap waktu, terhadap semuanya. Supaya kalian tahu memang banyak orang yang berbeda. Kita harus terbiasa berbeda. Kalau itu tidak merugikan, kenapa harus takut berbeda,” ungkapnya.
Menurut Risma, suatu saat siswa akan menghadapi berbagai macam persoalan. Harus banyak belajar dan berkawan. Jangan cuma di sini mencatat, perbanyak teman. “Kalian di sini adalah anak-anak yang luar biasa. Di sini untuk menambah ilmu pengetahuan kalian. Ilmu pengetahuan tidak hanya didapatkan di dalam kelas saja, tapi dari berbagai sumber.”
“Ibu itu selalu baca buku. Kalian tidak percaya setiap sabtu ibu membaca di perpustakaan? Ibu dulu juga begitu, kalau tidak tahu Tanya kepada kakak kelas. Wong Tanya tidak membayar. Emangnya bodoh kalau bertanya?”imbuh Risma.
Risma pun meminta kepada peserta untuk terus menjaga pertemanan ini. “Jadi yang kalian lakukan dengan berteman akan menambah ilmu pengetahuan dan mencapai masa depan. Anak-anak jangan cuek. Suatu saat kalau kalian ke Amerika sana, banyak teman yang membantu. Anak-anak Surabaya bisa berprestasi ke tingkat dunia dan bersaing dengan anak-anak dari Negara lain,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu walikota mengajak peserta untuk selalu melatih fisik. Menurut dia, dengan fisik yang baik maka akan memiliki mental yang kuat. Risma mengaku tidak puas hanya dengan menjadi 50 orang berpengaruh. Walikota akan puas jika anak-anak Surabaya berkompetisi dan sejajar dengan anak-anak luar negeri.
Dalam kesempatan ini siswa juga mendapat paparan penting dari Chief Executive Kibar Kreasi Indonesia, Yansen Kamto. Laki-laki botak dan selalu pakai celana pendek ini mengingatkan, jika ingin menjadi seorang start up atau entrepreneurship buatlah aplikasi yang bermanfaat untuk semua orang. “Ada lima isu penting dalam pengembangan aplikasi saat ini. Pertama adalah pertanian, kedua pendidikan, ketiga kesehatan, keempat pariwisata, terakhir adalah logistik,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, tahun 2045 mendatang merupakan tahun keemasan bagi para generasi muda saat ini. Oleh sebab itu perlu adanya usaha mempersiapkan generasi tersebut dengan menyelaraskan perkembangan zaman yang semakin pesat. “Kami berharap kalianlah yang akan kami siapkan untuk menjadi calon pemimpin bangsa 30 tahun ke depan nanti,” katanya.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav. M. Zulkifli berpesan agar anak-anak menjauhi narkoba dan pergaulan bebas karena itu dapat mengancam masa depan generasi emas bangsa menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang. (Humas Dispendik Surabaya)