Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menggelar sosialisasi persiapan pelaksanaan akreditasi sekolah tahun 2019 di Aula Ki Hajar Dewantara, Senin (08/04/2019). Sosialisasi diberikan kepada pengawas sekolah serta kepala SD dan SMP baik negeri dan swasta.
Dalam sambutannya, Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan menyatakan, akreditasi sekolah menjadi penting untuk dijadikan salah satu acuan dalam pemberian program-program. Pemerintah pusat, tidak jarang melihat akreditasi sekolah, walaupun berakreditasi C, B, atau A.
“Sekarang ini sekolah baru bisa mengajukan akreditasi. Tidak harus menunggu sekolah baru itu meluluskan siswa baru mengajukan akreditasi,” kata Ikhsan didampingi Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Sudarminto, dan Kabid Sekolah Dasar (Sekdas) Muhammad Aries Hilmi.
Ikhsan menjelaskan, aturan baru tentang akreditasi sekolah sudah memudahkan semua. Untuk itu, sosialisasi ini harus diikuti dengan serius dan sampai tuntas. “Pengawas sekolah juga ikut mengontrol sekolah-sekolah mana yang akan akreditasi tahun ini,” ujarnya.
Ikhsan juga berpesan, selama sosialisasi kepala sekolah dan pengawas terlibat dalam pencatatan poin-poin yang belum ada dan yang sudah siap. Apalagi, diperkirakan asesor akreditasi turun ke sekolah pada bulan Mei mendatang. “Hari ini dicatat mana yang perlu disiapkan. Jangan sampai bulan Mei besol baru menyipkan instrumen,” katanya.
Anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Provinsi Jatim Fadibah Setiawan mengatakan, salah satu perbedaan akreditasi tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah sekolah tidak harus meluluskan terlebih dahulu. “Dan sekolah baru menjadi salah satu prioritas akreditasi,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Fadibah, penilaian dari asesor akan dilakukan menyilang antara kabupate/kota. Bukan lagi lintas kecamatan. “Tahun kemarin sudah begitu. Jadi, yang membantu sekolah setelah sosialisasi ini adalah pengawas pembina masing-masing,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)