Peserta dari Kota Surabaya tampil percaya diri dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP tingkat Provinsi Jatim tahun 2018 yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pendidikan Jatim Jl. Jagir Sidoresmo, Kamis (05/07/2018).
Para juara tingkat Kota Surabaya ini bersaing dengan perwakilan kabupaten/kota se-Jatim. Selanjutnya, para pemenang tingkat provinsi akan mewakili Jatim di ajang yang sama ke tingkat nasional.
Ada lima (5) bidang lomba, antara lain lomba gitar solo yang diwakili Miranda Asmi Nur F siswa kelas 9 dari SMPN 1 Surabaya, lomba vokal solo yang diwakili Sefira Auly dari SMPN 3 Surabaya, dan lomba desain poster yang diwakili Seruni Jasmin dari SMPN 1 Surabaya.
Selain diikuti peserta tunggal, ada lomba FLS2N dengan kategori berkelompok. Di antaranya lomba seni tari yang diwakili siswa SMPN 22 Surabaya dan lomba musik tradisi yang diwakili siswa SMPN 3 Surabaya.
Yatimin, guru ekstrakurikuler musik tradisi SMPN 3 Surabaya mengatakan, perwakilan dari Surabaya yang mengikuti FLS2N tingkat Provinsi Jatim merupakan juara pertama dalam seleksi FLS2N tingkat kota. “Semoga kami bisa juara dan mewakili Jatim ke tingkat nasional,” kata dia disela-sela lomba.
Untuk lomba musik tradisi, lanjut dia, tema lomba adalah Cinta Tanah Air. Timnya mengambil judul Pituture Guru dalam lomba musik tradisi. “Ini tentang nasihat-nasihat guru yang sabar mengajari murid-muridnya untuk kemajuan pendidikan,” jelasnya. Yatimin mengaku tertarik mengangkat cerita itu agar nilai-nilai menghormati guru sampai kepada masyarakat luas.
Mahasiwa Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini menambahkan, ada beberapa alat musik tradisi yang dibawakan oleh kelompok dari Surabaya yang beranggotakan lima siswa ini.
Kendang dibawakan oleh Mochammad Arif (kelas 9), Saron dibawakan Rendareista N.R (kelas 9), Rosita Adelia P. memegang alat musik Demung, Rahmad Bagus S. (kelas 9) memegang Kempul dan Gong, serta Jenkha Narif J. (kelas 8) yang memegang alat musik Bonang. (Humas Dispendik Surabaya)