Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya, pagi tadi Kamis (22/12) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Peringatan Hari Bela Negara ke-68 dan Hari Ibu ke-88. Acara yang berlangsung di Halaman Taman Surya tersebut diikuti oleh berbagai unsur SKPD.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertindak selaku Inspektur upacara membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berisi pentingnya peran serta masyarakat Indonesia dalam bela negara.
Pada momentum Peringatan Hari Bela Negara yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Tanah Air pada hari ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menatap masa depan, dengan kaki kita tertanam kuat dalam sejarah perjuangan bangsa. Saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa sudah berkembang baik fisik maupun non fisik. Ancaman berkembang menjadi bersifat multidimensi karena karakter ancaman dapat bersumber dari: ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Maka lahirlah ancaman-ancaman nasional seperti korupsi, narkoba, ekstrimisme, terorisme, dan banyak lagi.
Dalam menghadapi ancaman multidimensi tersebut maka konsep bela negara yang kita miliki juga harus bersifat multidimensi. Kita membela negara dengan memberantas narkoba, melawan praktik korupsi, pungli, mencegah berkembangnya bibit-bibit ekstremisme dan terorisme di bumi Nusantara.
Di era kompetisi global sekarang, kesadaran bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara. Contohnya adalah pengabdian para guru, bidan, dan tenaga kesehatan yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok Tanah Air, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terdepan sesungguhnya bentuk mulia bela negara. Anak-anak muda yang kreatif, yang peduli lingkungan, yang menegakkan kebhinekaan adalah bentuk mulia dari bela negara.
Jadi wujud bela negara sekarang bisa berbeda dengan masa lalu. Namun nilai-nilai kepahlawanan yang dibutuhkan masih tetap sama. Yaitu, cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila, rela berkorban, disiplin, optimisme, gotong royong, dan kepemimpinan.
Untuk memperkuat nilai-nilai tersebut dan untuk mengimplementasikan hak-hak warga negara dalam pembelaan negara, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah menyelenggarakan Program Pembentukan Kader Bela Negara. Program ini bertujuan untuk mewujudkan terbentuknya kader bela negara yang memiliki kesadaran sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi pentingnya aktualisasi nilai-nilai dasar bela negara.
Sementara itu, terkait peringatan Hari Ibu ke-88 orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut berpesan meskipun setinggi apapun jabatan ataupun kedudukan, seorang ibu ketika masuk rumah tetap menjadi ibu bagi anak-anaknya dan keluarganya sehingga tidak melupakan kodratnya.
Pada kesempatan ini, Risma -panggilan Wali Kota- juga tidak lupa mengucapkan selamat Hari Ibu ke-88 kepada para ibu-ibu di Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)