Pondasi guna meletakkan dasar-dasar karakter anak terletak pada pendidikan anak usia dini (PAUD), hal tersebut merupakan masa emas (golden age) anak dalam melakukan proses tumbuh kembang, oleh karena itu dibutuhkan para guru/pendidik PAUD yang siap dalam menghadapi berbagai tantangan zaman guna menyiapkan generasi-generasi emas bangsa.
“PAUD memiliki makna yang luar biasa, pengetahuan pada usia PAUD menjadi pondasi pembentukan karakter para calon generasi emas bangsa nantinya”, tutur Prof. Dr. Kacung Marijan, MA Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNUSA, ketika membuka Seminar Nasional tentang “Pendidikan Karakter Periode Emas Anak Usia Dini”, kemarin Sabtu (21/01) di gedung Kampus A UNUSA Ketintang.
Kacung menambahkan menjadi generasi emas tidak hanya unggul hanya dalam bidang prestasi namun juga harus memiliki kompetensi sosial yang baik agar mereka memiliki kepedulian sosial ketika terjun di masyarakat.
Di sisi lain mantan Rektor UNESA Prof. Dr. Mukhlas Samani menuturkan bahwa para pendidik PAUD memiliki peran penting dalam mencetak para generasi emas yang hebat di tahun 2045 mendatang karena pada tahun tersebut merupakan ulang tahun emas Indonesia merdeka.
Menurutnya pendidik/bunda PAUD sangat dipercaya baik oleh para siswa dan orang tua, untuk itu tugas berat yang emban harus menjadi sebuah semangat dalam mencetak generasi emas bangsa.
Sementara itu, dihadapan para pendidik PAUD Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengungkapkan dalam menghadapi era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) seperti pada saat sekarang ini, para pendidik PAUD juga harus mampu meningkatkan kompetensinya sehingga mampu mempersiapkan para siswa menjadi tidak hanya unggul di berbagai bidang namun juga harus mampu bersaing.
“Kita ingin nantinya para siswa Surabaya mampu menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri”, pungkas Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)