“It’s so sweet” itulah kata yang terlontar pertama kali oleh Muchtar Hassan delegasi Prepcom UN Habitat III asal Somalia ketika mengunjugi SDN Kaliasin I. Muchtar sangat tertarik oleh pemanfaatan limbah kertas yang dapat didaur ulang oleh para siswa-siswi SDN Kaliasin 1.
Tidak hanya pengolahan limbah kertas. Ia bersama Sanhoudi Fati Alice Laure juga takjub melihat pemanfaatan lahan terbatas di salah satu sudut Lt.2 SDN Kaliasin 1 untuk kegiatan bercocok tanam.
Hari ini, Selasa (26/07) sebanyak 30 orang delegasi dari berbagai negara lakukan kunjungan sekolah Adiwiyata di SDN Kaliasin 1. Kedatangan mereka yang tiba pukul 08.45 di sambut dengan tari remo dan menyanyikan lagu “Konservasi Air” oleh tim Adiwiyata SDN Kaliasin 1, tidak hanya itu mereka juga memakai kostum daur ulang dari sampah bekas.
Setelah penyambutan yang berlangsung secara meriah, rombongan langsung menuju tempat pengolahan kertas bekas yang di berada di sudut lapangan. Kepada Muchtar, Tri Wahyuningtyas guru bahasa inggris SDN Kaliasin 1 menjelaskan proses satu perasatu penglahan limbah kertas.
“Pertama-tama kertas bekas disobek-sobek kemudian direndam didalam bak selama 5 menit, selanjut di blender sampai halus, kemudian dimasukkan kedalam cetakan lalu dikeringkan”, ujar Tri.
Berbeda dengan Muchtar pengalaman menarik juga dirasakan oleh Sanhoudi delegasi asal Burkina Faso selain mengunjungi kelas-kelas, ia juga mencicipi makanan olahan yang terbebas oleh 5P (Pengawet,Penyedap,Pengenyal,Pewarna dan Pemanis Buatan) makan tersebut juga di buat sendiri oleh para siswa-siswi SDN Kaliasin 1.
Sementara itu, Kepala SDN Kaliasin 1 Sujilah S. Pd, mengungkapkan bahwa persiapan menyambut delegasi Prepcom UN Habitat 3 telah dilakukan sejak 1,5 bulan lalu. Menurutnya, fokus utama yang dilakukan yakni mengenai program Adiwiyata mengingat SDN Kaliasian 1 sekolah Adiwiyata dan juga pernah menyambet “Green Shcool Award”.
“Melalui program SEKAM-J kami berupaya mengenalkan upaya program pelestarian lingkungan kepada para tamu delegasi”.
Sujilah menjelaskan SEKAM-J yakni pengelolaan Sampah daur ulang, memanfaatkan Energi alam dengan memakai solar panel, pemanfaatan Keanekaragaman hayati dengn menggunakan lahan yang terbatas, kemudian pengolah Air limbah, Makanan terbebas dari 5P, dan Jurnalistik.
“Orang tua juga turut serta jika ada kunjungan tamu dengan membantu mendokumentasikan kegiatan yang kemudian menjadi kegiatan jurnalistik para siswa-siswi di sekolah”. (Humas Dispenik Surabaya)