Sebanyak 151 siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Surabaya serius mendengarkan arahan narasumber pada Program Meraih Mimpi dengan Sejuta Prestasi yang diluncurkan oleh Tim Pengawas Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam rangka memberikan motivasi belajar. Hadir sebagai narasumber Drs. Martidjan, S.H., M.Hum, Jumat pagi (28/09/2018). Tutut mendampingi narasumber, Dra. Laili Fadila, M.M., Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Surabaya.
Motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban tidak hanya bagi guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pemangku kepentingan pendidikan di sekolah, namum juga menjadi tanggung jawab pengawas pendidikan sebagai kepanjangan tangan Dinas Pendidikan untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar.
Kegiatan yang dilakukan secara rutin, terus menerus, dapat menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi. Demikian, sebagai satu pertimbangan mengapa pengawas pendidikan turut serta turun tangan dalam memberikan motivasi. Berbagai hal dapat dilakukan, seperti bercerita pengalaman, diskusi, simulasi, studi kasus, dan penugasan.
Pemberian wawasan dalam rangka membangun motivasi siswa bertujuan memberikan stimulus kepada siswa agar mampu berorientasi pandangan ke depan untuk mencapai cita-cita yang diharapkan dengan berkaca pada kemampuan, bakat, minat dan talenta yang dimiliki masing-masing. Harapannya, semua siswa mampu mengenali diri dan potensi yang dimiliki untuk siap bersaing pada era globalisasi ini.
Dalam paparannya, Martidjan menuturkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari seseorang mungkin pernah mengalami kejenuhan terhadap suatu hal yang sedang dijalani. Misalnya, ketika sedang belajar, tentu pasti pernah mengalami kejenuhan untuk belajar entah karena terlalu banyak tugas yang diberikan yang belum diselesaikan, atau jenuh dengan waktu belajar yang padat. Namun kejenuhan tersebut tidak boleh terus tumbuh dalam diri karena akan berakibat buruk bagi diri sendiri, tambahnya.
“Kita harus memiliki motivasi dalam diri agar tujuan atau cita-cita dapat kita capai dengan baik. Kikis segala sesuatu yang tidak mendukung belajar kalian,” pungkas mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)