(Foto : Jawa Pos)
Ratusan siswa dari berbagai sekolah turut aktif berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan, hal tersebut ditunjukkan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan bersih-bersih pantai yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya dan PT Pembangkitan Jawa-Bali , Minggu (21/09).
Bersih-Bersih Pantai Kenjeran sebagai bagian dari program lingkungan hidup berkelanjutan Surabaya Eco School 2014. Sejak sebelum pukul 6 pagi, para peserta nampak terus berbondong-bondong mendatangi Sentra Ikan Bulak.
Bersih-Bersih Pantai Kenjeran yang juga digelar dalam rangka kampanye lingkungan hidup internasional Clean Up the World itu semakin semarak dengan kehadiran Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Konsul Jenderal Amerika Serikat Joaquin Monserrate, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi dan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Kota Surabaya Chalid, dan Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan.
Dalam sambutannya, ketua panitia yang juga Puteri Lingkungan Hidup 2012 Talitha Aurora menyampaikan bahwa ribuan orang diajak berkumpul di Pantai Kenjeran pagi itu tidak hanya untuk membersihkan Pantai Kenjeran dari sampah. “Kita pagi ini berkumpul di pantai ini juga untuk memberikan pesan kepada masyarakat agar ikut menjaga kebersihan Pantai Kenjeran agar bisa menjadi ikon yang membanggakan warga kota ini,” kata Talitha Aurora.
Fenomena banyaknya masyarakat Surabaya yang malah sering berkunjung ke pantai di luar kota bahkan di luar pulau menjadi perhatian Talitha, yang juga siswa SMPN 1 Surabaya. “Banyak orang Surabaya yang malah sering mengunjungi pantai di luar kota dan bahkan luar Surabaya daripada berkunjung ke Pantai Kenjeran. Padahal Pantai Kenjeran lebih indah daripada pantai yang lainnya,” ujar Talitha.
Tujuan dilakukannya Bersih-Bersih Pantai Kenjeran ini adalah untuk bisa mewujudkan pantai yang lebih indah lagi. “Sehingga kebanggaan masyarakat terhadap pantai ini menjadi lebih meningkat,” lanjut Talitha, yang pernah mengikuti program Cross Culture Environment Education Exchange Australia Indonesia di Perth pada Mei 2013 ini.
Sekitar 6.777 peserta bahkan lebih, turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Presiden Tunas Hijau Mochmad Zamroni menuturkan jumlah peserta/relawan program ini melebihi rekap terakhir yang diumumkan Sabtu (20/9) malam, yang ‘hanya’ 5600 orang. Faktanya lebih dari 6777 orang terlibat langsung. (Humas Dispendik Surabaya)