Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMA/SMK kurang 20 hari. Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya terus mempersiapkan dengan matang. Senin (14/3), Dispendik mendirikan posko UNBK sebagai pusat informasi dan pemantauan selama UNBK berlangsung.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menerangkan seluruh siswa kelas IX SMP dan XII SMA/SMK di Surabaya mengikuti UNBK tahun ini. Dengan jumlah yang semakin banyak, lanjutnya, tetap dapat dipantau dengan pusat di posko UNBK. “Proktor dan teknisi dapat saling sharing apa saja yang menjadi kendala selama UNBK. Mulai persiapan saat ini sampai selesai nantinya,” ungkap Mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya ini.
Satu proktor dengan proktor lainnya dapat saling berkomunikasi dengan media sosial telegram. “Percakapan mereka dalam satu grup itu dapat dipantau melalui posko ini,” ungkap Ikhsan. Dengan begitu, apabila terjadi kendala saat persiapan maupun pelaksanaan UNBK dapat segera mendapatkan penangangan dan solusi. “Ada yang kurang apa, tidak bisa apa, kami akan bantu,” ungkap Ikhsan.
Selain itu guna mempermudah sekolah ataupun masyarakat yang ingin mengetehui informasi mengenai penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) khususnya di kota Surabaya, Dinas Pendidikan (Dispendik) saat ini telah meluncurkan layanan informasi yang dapat diakses masyarakat kapanpun dan dimanapun berada. Layanan yang diberi nama “Sahabat UNBK” dapat diakses melalui website dispendik.surabaya.go.d/unbk.
Kadispendik Ikhsan menejelaskan bahwa layanan Sahabat Dispendik berisikan mulai tutorial dan cara menginstal server UNBK 2016 sampai data UNBK sekolah penyelenggara termasuk para proktor dan teknisinya.
“Jika ada sekolah yang kurang paham terkait informasi UNBK dapat melihat layanan ini”, tutur Ikhsan dihadapan para kepala SMP, SMA, dan SMK negeri, Senin (14/03).
Ikhsan juga menghimbau agar para ketua sub rayon melakukan pengecekan kepada para anggotanya untuk memastikan agar sekolah-sekolah tersebut telah terfasilitasi, baik sekolah yang mandiri menyelenggarakan ataupun yang bergabung dengan sekolah lainnya.
“Mohon untuk melihat data yang ada didalam Sahabat UNBK, jika ada perubahan segera dikoordinasikan dengan petugas”.
Sahabat UNBK juga dilengkapi dengan Favourite Answer Question (FAQ). FAQ bersisi tentang beragam pertanyaan menyangkut UNBK yang dijawab langsung oleh para petugas. Selain Sahabat UNBK, Dispendik juga telah menyiapkan ruangan khusus sebagai posko UNBK Surabaya 2016. Posko tersebut nantinya akan memantau kelancaran UNBK baik pada masa persiapan, simulasi, sampai pada pelaksanaannya nanti.
“Dalam melakukakan komunikasi dengan berbagai wilayah, kami juga menggunakan media sosial (medsos) sebagai sarana pendukung, yakni melalui aplikasi telegram”.
Ikhsan melanjutkan pihaknya membentuk 20 proktor yang bertugas sebagai koordinator wilayah. Masing-masing wilayah di Surabaya ada 4 proktor koordinator. “Mereka yang bertanggungjawab dan memberikan laporan kepada kami,” katanya. Pembentukan koordinator proktor tersebut juga dapat membantu sekolah mendapatkan penangangan lebih cepat saat terjadi masalah UNBK.
Selain ini, Ikhsan melanjutkan posko UNBK akan dijaga oleh lima orang utama sebagai penanggung jawab pelaksanaan UNBK. “Masing-masing punya koordinator per wilayah,” katanya. Mereka antara lain Harun Al Rasyid (koordinator pusat), Adityo (penanggungjawab UNBK di Surabaya Utara), Zaki Riza Kota (Surabaya Selatan), Ryan Herdianto (Surabaya Timur), dan Emil Afi (Surabaya Barat).
“Posko UNBK ini memang tidak standby 24 jam. Namun komunikasi mereka tetap dapat terus berjalan 24 jam melalui media sosial yang sudah diberikan,” ungkap Ikhsan. Dia berharap seluruh proktor dan teknisi dapat saling berkoordinasi untuk kelancaraan UNBK.
Harun menambahkan sejauh ini komunikasi proktor dan teknisi terus berjalan. Satu sama lain memberikan informasi terkait persiapan UNBK. Harun menerangkan paling banyak proktor masih mengeluhkan bagaimana cara koneksi server sekolah dengan server pusat, dan cara memasukkan token. “Keluhan paling banyak ya memang dari sekolah yang baru melaksanakan UNBK tahun ini,” katanya.
Dia melanjutkan pusat penilaian pendidikan (Puspendik) memberikan jadwal sinkronisasi tahap tiga mulai Selasa (15/3). “Ini sinkronisasi ID server sekolah ke pusat. Jadi sekolah yang nebeng atau tidak sebaiknya punya server sendiri,” ujarnya. (Humas Dispendik Surabaya)