Peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di Surabaya terus dilakukan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya melalui Program Induksi bagi Guru Pemula (PIGP). Hal tersebut bertujuan agar para guru baru menjadi guru yang profesional dalam memberikan pembelajaran bagi para siswa. Selain itu, dalam menyiapkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) saat ini Dispendik telah membuka posko UNBK guna mempermudah persiapan serta pelaksanaan UNBK 100 persen di Surabaya.
Kedua program tersebut, mendapat perhatian dari Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya H. Fatchul Muid. SE. yang tadi siang (04/03) mengunjungi kantor Dispendik. Fatchul mengemukakan, sebagai salah satu fungsi utama legislatif yakni melakukan pengawasan (controlling) terhadap kinerja SKPD dalam menjalankan program-program pemerintah, dirinya ingin melihat langsung implementasi program Dispendik dilapangan.
“Dari hasil monitoring tersebut nantinya sebagai bahan evaluasi terhadap pengingkatan mutu pendidikan di Surabaya”.
Ia menambahkan bahwa dalam membangun pendidikan untuk mencetak generasi muda calon-calon pemimpin bangsa dibutuhkan komitmen bersama dalam mencerdaskan anak bangsa. Menurutnya berhasil atau tidaknya generasi muda yang akan datang tergantung dari para guru yang mendidiknya.
Terkait UNBK, Fatchul melihat sendiri kesiapan Dispendik dalam memonitoring kinerja para proktor sekolah melalui media sosial dalam mempersiapkan UNBK yang kurang beberapa bulan lagi.
“Para tim IT yang bekerja diharapkan dapat menjaga kesehatannya, serta banyak-banyak minum air putih”, tutur Fatchul di Posko UNBK Dispendik.
Sementara itu, dihadapan guru CPNS K2 yang mengikuti PIGP Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM berpesan agar ketika mengikuti PIGP para guru dapat mengikuti dengan baik program tersebut, fungsi pendampingan guru senior bersama para pengawas ialah tidak lain untuk mencetak para guru profesional di bidangnya, serta jangan segan-segan untuk menanyakan kepada para pendamping jika ada yang belum dimengerti.
“Saya titip kepada para guru untuk dapat mengikuti PIGP secara optimal”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut juga menerangkan sistem UNBK, pelaksanaan UN-CBT nantinya akan berlangsung semi online. Secara teknis sistem UNBK nanti akan berlangsung semi online. Mekanismenya Server lokal mendownload paket soal (sinkronisasi), daftar peserta tes secara online denganmenggunakan akses internet beberapa hari sebelum hari H, kemudian peserta tes mengakses tes secara offline ke server lokal.Hasil jawaban peserta dikirimkan secara online (upload) setelah tes berlangsung ke server pusat.
Selesai ujian nantinya pengawas ruangan akan mengumumkan ujian sudah berakhir dan meminta peserta untuk meninggalkan ruang ujian, kemudian proktor mengecek dan menlog out Exam browser seluruh client, selanjutnya proktor melakukan Upload data jawaban ke server pusat. Proktor dan Pengawas mengisi dan menandatangani berita acara.Teknisi/Sekretariat mengupload Berita Acara dan Daftar Hadir (setelah ditandangani oleh Kepala Sekolah) ke web. (Humas Dispendik Surabaya)