Ratusan kepala SMA, SMP, dan SD, penyelenggara kejar paket, dan perwakilan sekolah dibawah Kemenag lakukan penandatanganan pakta integritas guna mewujudkan pelaksanaan Unas di Surabaya berjalan lancar dan tetap menjunjung tinggi kejujuran.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM berujar saat ini penilaian kejujuran dilakukan berdasarkan indeks integritas masing-masing sekolah sama seperti yang dilakukan pemerintah pusat. Untuk persiapan UNBK Surabaya sudah memasuki 90 persen siap melaksanakan 100 persen UNBK. Ikhsan juga mengungkapkan jika ada kendala ataupun permasalahan terkait pelaksanaan UNBK segera untuk dilaporkan ke Dispendik melalui posko UNBK dengan demikian masalah yang ada dapat segera teratasi sehingga tidak sampai mengganggu pelaksanaan UNBK.
“Beberapa hari ini kami memang sedang kulakan masalah, oleh karena itu dibutuhkan partisipasi aktif dari tiap sekolah dalam penyampaian kendala-kendala yang ada agar tim segera melakukan pendampingan”, tutur Ikhsan tadi siang, Selasa (29/03) di aula SMKN 6 Surabaya.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut juga bercerita bahwa saat ini yang membuat anak agak sedikit bingung ialah dalam mengerjakan latihan soal bahasa inggris. Materi listening yang ada membutuhkan headset yang mendukung, padahal tidak semua headset support terhadap komputer yang ada, untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan para proktor dan teknisi agar siswa mengumpulkan headset ke sekolah untuk dilakukan pengecekan mengingat ujian mata pelajaran bahasa inggris biasanya dilaksanakan pada hari-hari terakhir, sehngga diharapkan pada waktunya nanti UNBK pada mata pelajaran bahasa inggris berjalan lancar.
Senada dengan Ikhsan, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Hj. Agustin Poliana, SH., M.Si mengungkapkan agar pelaksanaan UNBK di Surabaya harus benar-benar matang, kendala sekecil apapun harus segera dilaporkan untuk segera diatasi.
“Kita upayakan Surabaya menjadi pelaksanaan UNBK 100 persen terbaik se-Indonesia untuk itu dibutuhkan sebuah tanggung jawab bersama dalam mensukseskannya”.
Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya Drs. Eko Hariyanto, MM yang mewakili Wali Kota Surabaya menungkapkan, pelaksanaan unas harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, menurutnya apalah arti nilai tinggi jika dihasilkan melalui proses kejujuran tentu nantinya tidak akan bermanfaat di kemudian hari. Prioritas utama adalah menjunjung tinggi kejujuran namun juga harus diimbangi dengan prestasi yang baik pula.
“Terus bimbing para siswa dengan sebaik mungkin dan laksanakan unas sesuai dengan petunjuk teknis yang ada”, pungkasnya. (Humas Dispendik Surabaya)