Setelah melewati seleksi lomba yang cukup ketat Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) umumkan sekaligus bagikan sertifikat dan hadiah kepada juara lomba guru berprestasi dan Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat kota.
“Saya berharap para guru yang menjadi juara dan mewakili Surabaya di tingkat provinsi nantinya dapat menjadi juara nasional”, ungkap Kadispendik Surabaya Ikhsan ketika membagikan sertifikat kepad para guru prestasi dan juara OGN tingkat kota di ruang aula Ki Hajar Dewantara, Senin (19/03/2018).
Ia mengemukakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dispendik terus berupaya dalam meningkatkan mutu dan kualitas guru Surabaya melalui berbagai program sebagai upaya guna mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
Hanifa, M.Pd juara pertama Kepala SMP berprestasi tingkat kota tahun 2018 mengungkapkan melalui penelitian tentang “Peneliti Moeda SMPN 41” mampu memacu semangat para siswa untuk lebih aktif, kreatif, serta berprestasi. Menurutnya melalui metode membentuk sebuah komunitas yang dibimbing para guru para siswa diajari mengenai tahapan-tahapan penelitian sehingga membangkitkan rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal kemudian dikembangkan menjadi karya penelitian siswa.
“Anak-anak itu idenya banyak sehingga perlu mendapatkan wadah yang tepat untuk mengembangkan bakat dan potensinya”, ujar Hanifa.
Kepala SMPN 41 tersebut mengemukakan melalui komunitas peneliti muda dapat meningkatkan semangat untuk berkompetisi siswa dan gurunya pun lebih kreatif dalam mengembangkan sebuah metode pembelajaran.
Berkaitan dengan seni berteater, juara tiga guru SMP berprestasi Eko Widiyani mengungkapkan melalui teknik firing mempermudah mepercepat anak bermain peran. Guru yang sehari-hari mengajar di SMPN 26 menjelaskan melalui tenik teresebut dua kelompok saling berhadapan kemudian berputar. Kelompok 1 memberikan clue (kata kunci) kemudian kelompok 2 menterjemahkkanyya dengan berakting,
“Jadi semua siswa dapat memerankan perannnya masing-masing dengan cepat”, ungkap Eko.
Disi lain, juara kedua OGN jenjang SD Sri Kis Untari mengaku prestasi yang diaraihnya berkat sering latihan mengerjakan soal yang ia dapat dari internet dan membeli buku literatur teruratama yang berkaitan banyak dengan soal-soal OSN SD. Guru asal SDN Dukuh Menanggal 1 tersebut juga meraih peringkat empat dalam seleksi guru prestasi.
Sementara itu, Kepala Bidang GTK Mamik Suparmi menyampaikan bahwa ada yang berbeda dalam seleksi OGN tingkat provinsi pada tanggal 26 Maret mendatang, jika seleksi tingkat kota soal berupa pilihan ganda, namun seleksi OGN tingkat provinsi nanti terdapat soal esai.
“Kita tidak boleh meremahkan, harus tetap bekerja berusaha keras dalam meraih prestasi”, pungkas Mamik. (Humas Dispendik Surabaya)