Usai bertemu Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Balaikota, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy langsung bergegas meninjau langsung lokasi ledakan di gereja Santa Maria serta mengunjungi salah seorang korban di Rumah Sakit (RS) Premiere.
“Tadi sudah berbicara dengan Ibu Walikota dan saya usulkan agar libur sekolah diperpanjang sampai keadaan tenang sehingga suasana belajar menjadi baik”, ujar Muhadjir, sore tadi Senin (14/05/2018).
Menurut Mendikbud, perpanjangan liburan itu hingga Bulan Suci Ramadan. Harapannya, dengan adanya perpanjangan liburan ini, para siswa bisa lebih tenang dan tidak stres menjalani proses belajar mengajar di sekolah. “Untuk teknisnya nanti, kami pasrahkan langsung kepada Bu Wali,” kata Mendikbud.
Pada kesempatan itu, Mendikbud juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang keji dan biadab di Surabaya. Sebab, ia menilai para pelaku teroris itu sudah menjadikan anak-anak sekolah menjadi korban, baik korban langsung maupun tumbal dari pelaku di luar perikemanusiaan ini.
“Saya juga mengimbau kepada teman-teman wartawan untuk tidak mempublikasikan anak-anak yang menjadi korban, karena mereka ini punya teman yang sehari-hari bersama mereka. Jadi, tolong dipahami itu dan saya harap tidak dibesar-besarkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan menuturkan, hasil diskusi bersama mendikbud dan wali kota menetapkan libur sekolah akan berjalan hingga sepekan. Tambahan libur diberikan mulai 15 – 18 Mei dan siswa kembali aktif masuk pada 21 Mei mendatang. “Karena sekolah kan ada libur persiapan awal puasa. Jadi libur sampai Jumat, dan Sabtu-Minggu kan libur biasa. Jadi aktif kembali Senin,” tutur Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)