Selama tiga hari, yakni 20-22 Januari Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya selenggarakan bimbingan teknis (bintek) kepada 104 pengawas mulai TK/SD dan Dikmen. Bintek tersebut bertujuan menyusun program kerja sampai supervisi sekolah di lapangan.
Koordinator Pengawas Dikmen Drs. Wachid Abdurahman mengungkapkan, penyusunan program kerja pengawas di Surabaya memang agak berbeda dengan daerah lain, menurutnya terdapat kekhususan tersendiri dalam melakukan pembinaan dan supervisi di dalamnya.
Lebih lanjut, Wachid menjabarkan kekhusunan tersebut yakni mulai dari mengawal penggunaan BOPDA di sekolah, program parenting, pembinaan kluster yang telah terbentuk, sampai melakukan pendampingan terhadap berjalannya program Dinas Pendidikan (Dispendik) kepada sekolah dan siswa.
“Selain berdasarkan delapan standar nasional, pembinaan juga ditambah dengan program sekolah dan Dispendik”.
Kasi Tenaga Non Fungsional, Verawati menuturkan selama seharian ini merumuskan beberapa program kerja yakni, program tahunan, program semester, hingga program pengawas, kesemuanya itu untuk menyamakan persepsi di lapangan dalam membangun pendidikan Surabaya menjadi lebih baik.
“Keberhasilan pendidikan di Surabaya merupakan tanggungjawab bersama”, pungkas Vera.
Tidak hanya itu, Vera menambahkan para pengawas juga menyusun materi program, RPP, serta rencana kerja untuk melakukan program supervise dan pembinaan di lapangan.
Sementara itu, Widji Utomo Pengawas TK/SD menjelaskan terdapat beberapa item utama dalam melakukan supervise dilapangan, yakni penilaian formatif, penilaian sumatif, pelaksanaan PKB, dan supervisi tahunan.
Untuk guru Widji menerangkan, penilaian guru dimulai dari penilaian formatif yakni melakukan analisis terhadap kemampuan guru diawal, kemudian kekurangan-kekurangan ketika melakukan pembelajaran di kelas kemudian dievaluasi yang kemudian nantinya dilakukan pembinaan untuk mengembangkan kemampuan mengajarnya.
Materi penyusunan program kerja pengawas meliputi, program kerja tahunan program kerja semester, penysusunan silabus, penyusunan RPP dan penilaian, rencana kerja sekolah, sampai program kerja supervisi dilapangan.
Dengan demikian, diharapkan para siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik agar mereka termotivasi untuk lebih giat belajar mencapai sebuah keberhasilan. (Humas Dispendik Surabaya)