Layanan Orientasi Siswa (LOS) hari kedua pada Selasa (17/07/2018) dimanfaatkan SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya, untuk mendeklarasikan Surabaya kota aman dan ramah anak.
Deklarasi bukan hanya dilakukan oleh guru dan siswa baru sekolah tersebut, melainkan juga oleh wali murid. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan turut menghadiri deklarasi tersebut.
Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Syaikul Islam mengatakan, pada hari pertama LOS, Senin (16/07/2018) kemarin, siswa baru sudah diajak mengaji dan menghafal beberapa surah di dalam kitab suci Alquran.
“LOS hari kedua kami ajak siswa baru dan orang tua mendeklarasikan Surabaya kota aman dan ramah anak,” ujar Syaikul.
Dia menegaskan, SD Muhammadiyah 4 telah ditunjuk sebagai pilot project atau percontohan sekolah ramah anak. Dengan deklarasi ini, pihaknya ingin menunjukkan komitmen tersebut sekaligus meyakinkan semua kalangan bahwa Kota Surabaya merupakan kota aman dan juga layak huni bagi siapa saja.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengatakan, dengan LOS yang prima, siswa baru sudah diberikan pendidikan yang berintegritas tinggi. Harapannya, orang tua bukan hanya sekadar menitipkan anak di sekolah untuk mendapat pembelajaran, tapi juga ikut bertanggung jawab bersama.
“Siswa ini merupakan tanggung jawab bersama, kita akan bersama-sama mendampingi. Dengan begitu, mudah-mudahan anak-anak menjadi anak saleh-salihah dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” tandas mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini. (Humas Dispendik Surabaya)