Maraknya aksi tindak kekerasan seksual terhadap anak dan remaja yang terungkap akhir-akhir ini, membuat kekhawatiran semua pihak untuk segera melakukan tindakan pencegahan bersama.
Kemarin (18/06) bertempat di gedung Sabha Wira Mapolrestabes Surabaya perwakilan guru TK hingga SMA bersama para ibu-ibu Bhayangkari Polrestabes menyimak bersama penjelasan tentang perlindungan anak oleh narasumber yang juga psikolog Elly Risman, Psi.
Acara yang bertema “Melindungi serta Mencegah Kekerasan Seksual terhadap Anak” dihadiri oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT, Kapolrestabes Surabaya Kombes. Pol Setija Junianta dan Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM.
Dalam kesempatan ini, psikolog asal Aceh tersebut memaparkan bahwa pornografi dapat merusak anak dari berbagai macam sisi. Karena itu, para orang tua harus mampu membentengi anak-anak dengan perhatian dan kasih sayang keluarga.
Saat ini, para pebisnis pornografi menyasar tiga hal dai anak-anak. Yakni mereka ingin anak-anak dan para remaja memiliki perpustakaan pornografi, merusak otak secara permanen, dan menjadikan anak pelanggan pornografi seumur hidup.
Senada dengan Elly Risman, Walikota Tri Risma menuturkan bahwa kerusakan otak yang terjadi di anak-anak karena sex addict, lebih jauh besar bahayanya dari pada bahaya narkoba.
Risma menambahkan, berbagai upaya dalam melakukan perlindungan anak di kota Surabaya telah dilakukan, mulai dari pencegahan trafficking hingga sosialisasi penanggulangan kejahatan seksual kepada anak telah dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan peran semua pihak untuk memerangi tindak kejahatan seksual kepada anak ini. (Humas Dispendik Surabaya)