Sudah beberapa kali paduan suara SMPN 6 atau yang lebih dikenal dengan (Spensix Choir) mengukir prestasi internasional, setelah beberapa waktu lalu menyabet juara 1 dalam kompetisi paduan suara yang dilaksanakan di Guangzhou, China beberapa waktu lalu, kini Spensix Choir kembali meraih medali emas di ajang International Choir Competition 9th Grand Prix Thailand 2016 pada 23 Juli 2016.
Rifki Ahmad, Namira Salma, dan Haniah Dana Syahria tiga siswa SMPN 6 yang tergabung dalam Spensix Choir bercerita 31 peserta yang tergabung dalam Spensix Choir memang membangun komitmen bersama untuk menjadi juara seperti kakak kelas mereka di tahun-tahun sebelumnya.
Selain latihan ekstra, mereka juga sempat membuat komitmen bersama jika terlambat datang saat latihan dikenai denda.
Pembina Spensix Choir Hartini, Spd. MSi mengaku semangat anak-anak didiknya luar biasa. Mereka menjaga komitmen. Tidak boleh minum es, mereka tidak minum. Tidak boleh makan gorengan, mereka tidak makan. Ini juga karena kami para guru tidak menekankan mereka untuk menjadi juara. Saya hanya sampaikan, keinginan kalian apa? nah apa yang harus dilakukan? jadi mereka berpikir sendiri. Dan akan tumbuh tanggung jawab dengan sendirinya.
Spensix Choir Surabaya mengira mereka gagal mendapatkan juara. Karena merasa sudah berusaha maksimal, sementara nama grup mereka tak kunjung dipanggil sebagai pemenang. Tangis sesal pun membasahi beberapa peserta.
“Banyak yang nangis, uda capek-capek latihan ini itu malah nggak menang. Lah kok nama kita dipanggil juga. Ternyata lombanya itu banyak kategori, dan kami masuk di kategori Gold Children Quire,” ujar Rifqi lalu tertawa kecil.
“Akhirnya usaha keras kita semua tak sia-sia,” tutup Hani lalu tersenyum. (Humas Dispendik Surabaya)